Dalam beberapa tahun terakhir, Apple telah menghadapi serangkaian litigasi dan persaingan sengit dari berbagai segmen sebagai akibat dari tuntutan hukum antimonopoli dan pasar global. Jika melihat nilai pasar Apple yang turun 10% sejak pertengahan Desember, hal itu ada hubungannya dengan perusahaan lain yang bergerak di bidang yang sama. Ada peningkatan nilai pangsa Microsoft karena perkembangannya dalam teknologi AI generatif. Meski begitu, Apple mulai meningkatkan kecepatan taruhannya. Perusahaan ini terkenal karena sering mengikuti jalur sistematis menuju teknologi baru; hal ini mengacu pada pilihan untuk menghindari penandingan pesaing dengan cepat, melainkan menyempurnakan dan menyempurnakan penawarannya.

Kendala regulasi dan persaingan

Uni Eropa telah menerapkan peraturan ketat bagi Apple Eropa yang akan membayar perusahaan teknologi, seperti Undang-Undang Pasar Digital yang menargetkan perusahaan teknologi besar. Mulai tanggal 7 Maret, Apple diharuskan menyediakan akses ke aplikasi penginstal pihak ketiga dan menyediakan sistem pembayaran alternatif untuk perangkatnya di Eropa. Selain itu, para pesaing memiliki masalah hukum yang jelas seperti antimonopoli Amerika yang mungkin mereka hadapi, serta pasar Tiongkok yang kuat yang dipimpin oleh Huawei, yang, meskipun ada ketegangan politik, terus berkembang.

Inovasi dan prospek

Pedoman proaktif dan penting bagi Apple untuk bersikap konservatif dalam pengembangan AI adalah. Sementara Microsoft bertindak cepat dengan memasukkan AI ke dalam produknya, Apple lambat dalam hal itu. Apple lebih berkonsentrasi pada penempatan kemampuan AI ke dalam perangkatnya, yang pada gilirannya menjalankan layanan AI itu sendiri daripada mengandalkan layanan berbasis cloud. Dengan cara ini, proposisi AI Apple tetap erat kaitannya dengan perangkat kerasnya untuk memberikan pengalaman pengguna yang canggih sekaligus memenuhi standar tinggi Apple untuk perlindungan data dan privasi pengguna.

Pergeseran strategis Apple menuju integrasi AI

Meskipun ada ketidakpastian yang melekat karena terlambat dalam perlombaan AI, banyak orang mengatakan bahwa Apple mengubah strateginya terhadap AI generatif, dengan menutup proyek Apple Car yang telah berlangsung selama 10 tahun beberapa waktu lalu. Perangkat tersebut diharapkan akan menambahkan sistem bertenaga AI yang lebih dari sekadar fungsi chatbot normal dengan melibatkan pelanggan secara otomatis. Hal ini diyakini dapat meningkatkan pengalaman pengguna dengan meningkatkan kinerja perangkat secara keseluruhan. Konferensi pengembang setengah tahunan Apple pada bulan Juni mendatang adalah hal yang ditunggu-tunggu oleh para pecinta AI, di mana Apple tidak diragukan lagi akan memamerkan inovasi terkait AI-nya.

Apple ingin menjaga keunikannya sekaligus mengembangkan produk yang lebih inovatif daripada sebelumnya dan tetap mempertahankan reputasinya sebagai merek yang dapat diandalkan. Namun, pendekatan semacam itu dapat dilakukan di tempat lain selain podium seperti media korporat lainnya. Meskipun demikian, solusi ini selalu berhasil bagi Apple. Seiring berjalannya waktu, teknologi biasanya berubah, dengan AI menjadi salah satu contoh yang paling relevan saat ini, dan langkah hati-hati Apple mungkin menjadi faktor terpenting dalam keberhasilannya.

Artikel ini awalnya muncul di Livemint