Komentar CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon tentang Bitcoin kembali memicu diskusi di komunitas crypto. Dalam sebuah pernyataan selama wawancara baru, Dimon, yang terkenal sebagai kritikus kripto, menggambarkan pelopor pasar sebagai “skema Ponzi publik yang terdesentralisasi”. Namun, dia telah menunjukkan keringanan hukuman dalam pendiriannya tentang 'Blockchain'. Dia menyebut blockchain sebagai 'nyata'. Selain itu, dia mengatakan mereka (sebagai sebuah perusahaan) telah membicarakan tentang blockchain selama lebih dari 10 tahun.

“Blockchain itu nyata, kami menggunakannya, tapi kami sudah membicarakan kripto selama 10 tahun dan belum banyak yang dihasilkan,” kata Jamie Dimon dari $JPM.

— paus_tidak biasa (@unusual_whales) 2 Mei 2024

Skeptisisme dan Apresiasi Blockchain Jamie Dimon

Jamie Dimon terus merasa ragu tentang nilai dasar Bitcoin dan pengawasan peraturan. Pemain keuangan tradisional lainnya memiliki skeptisisme yang sama dengan Dimon terhadap Bitcoin, dan beberapa orang menyamakannya dengan gelembung spekulatif sebagai tulip mania. Namun, meski skeptis terhadap Bitcoin, Dimon secara terpisah mengakui blockchain, teknologi sebenarnya di bawah Bitcoin, sebagai sesuatu yang revolusioner.

Dia sangat mengapresiasi kecepatan dan kemampuan teknologi dalam mengubah transaksi dan pencatatan secara signifikan. JPMorgan Chase di bawah kepemimpinannya telah mengeksplorasi kemampuan teknologi ini di banyak sektor, termasuk transfer pasar dan operasi rantai pasokan.

Harga mata uang kripto telah berfluktuasi secara signifikan selama dekade terakhir, karena harga mencapai titik tertinggi sepanjang masa, namun kemudian anjlok ke tingkat yang tidak berkelanjutan. Perubahan ini telah menimbulkan keraguan tentang nilai jangka panjang mata uang kripto sebagai sarana investasi.

Skeptisisme Bitcoin Tetap Ada Meskipun Ada Evolusi Pasar Selama Satu Dekade

Sikap Dimon terhadap Bitcoin tidak berubah. Dia memang mendorong kontrol pemerintah yang lebih ketat untuk mencegah penipuan dan manipulasi pasar serta melindungi konsumen pasar mata uang kripto. Namun, bankir tersebut sangat prihatin dengan aset digital yang telah dan sangat tersedia bagi investor ritel dan institusi.

Pada akhirnya, deklarasi Dimon mengungkapkan bahwa pertanyaan tentang posisi kripto di masa depan keuangan masih menjadi agenda. Meskipun Bitcoin dan aset digital lainnya menjadi lebih serius di mata publik dalam 10 tahun terakhir, mereka tetap tidak termasuk dalam zona aktivitas langsung mereka dan pada saat yang sama memicu kontroversi di komunitas keuangan.