Kemerosotan pasar kripto baru-baru ini, yang sering disebut sebagai "dump", dapat dikaitkan dengan berbagai faktor. Berikut rincian beberapa kontributor utama:

Kekhawatiran Makroekonomi:

Meningkatnya Suku Bunga: Bank-bank sentral di seluruh dunia, termasuk Federal Reserve AS, menaikkan suku bunga untuk memerangi inflasi. Hal ini membuat kepemilikan aset berisiko seperti mata uang kripto menjadi kurang menarik dibandingkan dengan keuntungan yang ditawarkan oleh investasi tradisional seperti obligasi.

Perlambatan Ekonomi Global: Kekhawatiran akan resesi akibat faktor-faktor seperti perang di Ukraina dan gangguan rantai pasokan yang sedang berlangsung berdampak pada sentimen investor di semua kelas aset, termasuk mata uang kripto.

Masalah Khusus Industri:

TerraUSD (UST) Runtuh: Pegging stablecoin algoritmik TerraUSD (UST) dari dolar AS pada Mei 2022 dan kegagalan berikutnya dari token Luna (LUNA) yang terhubung secara signifikan mengikis kepercayaan investor di seluruh pasar kripto.

Kebangkrutan Celsius Network: Pengajuan kebangkrutan baru-baru ini oleh Celsius Network, sebuah platform pinjaman kripto utama, semakin mengguncang kepercayaan investor dan memicu gelombang penarikan dari platform pinjaman kripto lainnya.

Faktor Teknis:

Posisi Leverage Berlebihan: Pasar kripto mengalami kenaikan yang signifikan pada tahun 2021, menyebabkan banyak leverage digunakan oleh investor. Ketika harga turun, posisi leverage ini dilikuidasi, yang dapat memperburuk spiral ke bawah.

Peningkatan Volatilitas: Pasar mata uang kripto pada dasarnya bergejolak, dan periode penurunan pasar ini adalah kejadian normal.

Dampak Keseluruhan:

Faktor-faktor ini telah menyebabkan penurunan harga sebagian besar mata uang kripto utama, termasuk Bitcoin dan Ethereum. Jangkauan dan durasi musim dingin kripto ini tidak pasti, dan pasar bisa pulih kembali di masa depan.

$BTC $ETH $BNB

#BTC‬

#Memecoins

#bitcoin

#BullorBear