Saham Tesla, yang berkinerja buruk di pasar saham sepanjang April, mulai bangkit menyusul kunjungan CEO perusahaan, Elon Musk ke China.

CEO Tesla, Elon Musk, melakukan kunjungan mendadak ke China pekan lalu. Dengan pesan positif untuk teknologi penggerak otonom penuh dari Tiongkok, Tesla selangkah lebih dekat untuk mendapatkan persetujuan. Perkembangan ini meningkatkan nilai pasar perusahaan, dan kekayaan pribadi Elon Musk meningkat sebesar $36 miliar.

Saham Tesla yang turun 22% sejak awal tahun, kemarin menguat 12%.

Elon Musk menyelesaikan kunjungannya ke China dalam waktu kurang dari 24 jam dan pulang dengan kemenangan penting bagi Tesla. Setelah pertemuan yang heboh dengan para pejabat senior di Beijing, pemerintah Tiongkok memberikan sinyal persetujuan bagi Tesla untuk meluncurkan layanan bantuan pengemudi tingkat lanjut.

Pejabat Tiongkok mengatakan kepada Tesla bahwa mereka untuk sementara menyetujui rencana perusahaan untuk meluncurkan fitur perangkat lunak "Full Self-Driving" (FSD) di negara tersebut.

Sumber mengatakan bahwa produsen kendaraan listrik AS akan menggunakan layanan mengemudi otonom berbasis pemetaan dan navigasi yang disediakan oleh raksasa teknologi China Baidu.

NAIK DALAM PERINGKAT

Menyusul kabar tersebut, kinerja saham Tesla yang mulai naik juga berdampak positif pada kekayaan Elon Musk yang memiliki 20,5% saham perusahaan tersebut. Menurut Indeks Miliarder Bloomberg, kekayaan Musk meningkat sebesar $36 miliar menjadi $202 miliar setelah kunjungannya ke Tiongkok.

Setelah peningkatan ini, Musk naik satu peringkat dalam daftar miliarder, melampaui Mark Zuckerberg, pemilik platform media sosial seperti Facebook dan Instagram, ke posisi ketiga.

Dalam beberapa bulan yang penuh tantangan, Musk kehilangan gelar produsen kendaraan listrik terbesar di dunia dari BYD Tiongkok untuk waktu yang singkat dan memberhentikan lebih dari 10% tenaga kerja global perusahaan tersebut awal bulan ini karena penurunan saham Tesla.

Elon Musk yang mengalami pengikisan kekayaan paling signifikan sejak awal tahun akibat anjloknya saham Tesla, sempat merosot ke peringkat keempat pada pekan lalu.

Produsen barang mewah Perancis Bernard Arnault memimpin Indeks Miliarder dengan kekayaan $212 miliar. Pendiri Amazon Jeff Bezos menempati urutan kedua dengan kekayaan $203 miliar.