Rusia akan memberlakukan larangan pengorganisasian peredaran mata uang kripto mulai 1 September, menurut Anatoly Aksakov, Ketua Komite Duma Negara di Pasar Keuangan. Keputusan tersebut, seperti dilansir outlet berita lokal National News Service (NSN), hanya akan mengizinkan aset keuangan digital yang diterbitkan dalam yurisdiksi Rusia.

Anatoly Gennadyevich Aksakov adalah tokoh terkemuka di kalangan politik dan keuangan Rusia, menjabat sebagai Deputi Duma Negara Majelis Federal Federasi Rusia. Beliau memegang posisi berpengaruh sebagai Ketua Komite Duma Negara untuk Pasar Keuangan dan memperluas kepemimpinannya ke sektor keuangan sebagai Ketua Dewan Asosiasi Bank Rusia.

Keterlibatannya meluas secara regional sebagai Ketua Dewan Ekonomi Tertinggi Republik Chuvash. Sebagai anggota partai politik “Just Russia – Patriots – For Truth”, ia juga merupakan anggota Dewan Keuangan Nasional Bank Rusia dan Dewan Perbankan Antarwilayah di bawah Dewan Federasi.

Keahliannya selanjutnya diakui melalui keanggotaannya di Dewan Penasihat Pengembangan Sistem Pembayaran Nasional di bawah Gubernur Bank Rusia, Dewan Ahli Literasi Keuangan di bawah Kementerian Keuangan, dan Dewan Manajemen Uni Rusia. Industrialis dan Pengusaha (RSPP). Pada tahun 2022, pemerintah Inggris memberikan sanksi kepadanya sehubungan dengan Perang Rusia-Ukraina.

Menurut laporan NSN, sekelompok deputi Duma Negara yang dipimpin oleh Aksakov baru-baru ini mengajukan kembali rancangan undang-undang ke majelis rendah parlemen, mengusulkan untuk mengatur aktivitas pertambangan dan melarang organisasi peredaran mata uang digital di Rusia. Dokumen tersebut menguraikan pengecualian untuk penambang mata uang digital, kumpulan penambangan, dan proyek uji Bank Sentral dalam kerangka rezim hukum eksperimental.

Aksakov menekankan bahwa keputusan untuk melarang peredaran mata uang kripto telah dibuat, menjelaskan, “Kita berbicara tentang larangan transaksi dengan bitcoin dan mata uang kripto lainnya. Aset keuangan digital yang diterbitkan di yurisdiksi Rusia, rubel digital, akan diizinkan. Perlunya pelarangan ini disebabkan oleh fakta bahwa saat ini cryptocurrency adalah mata uang semu yang menggantikan rubel di negara tersebut. Namun hanya rubel Rusia yang memenuhi misi unit moneter, itulah sebabnya keputusan ini dibuat. Mulai 1 September, larangan tersebut akan diberlakukan.”

https://t.co/rgurH8tsHY

— Carl ₿ MENGER ⚡️ə🇻 (@CarlBMenger) 29 April 2024

Gambar Unggulan melalui Pixabay