Transformasi besar sedang berlangsung di sektor penjualan, yang didorong oleh elemen-elemen yang terkait dengan kecerdasan buatan (AI). Sebuah survei di AS mendokumentasikan bahwa 80% pemasar telah memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menjangkau konsumen melalui berbagai saluran yang lebih personal. Meningkatnya penggunaan pendekatan AI ini menunjukkan efisiensi AI yang kuat dalam mengetahui motif konsumen dan menyesuaikan strategi pemasaran. Meskipun pendekatan pemasaran terlibat, hal ini memungkinkan penawaran promosi yang dipersonalisasi dan komunikasi informal yang unik dari satu konsumen ke konsumen lainnya.

AI tidak terbatas pada pengisahan cerita algoritmik menggunakan balet data, yang merupakan teknik baru untuk secara otomatis membuat cerita pemasaran yang menarik dengan memeriksa sejumlah besar data perilaku. Metode ini memastikan bahwa konten menjangkau pemirsa di wilayah tempat tinggal mereka, sehingga menghasilkan peningkatan keterlibatan, konversi, dan ROI.

AI sebagai katalis untuk pemasaran yang kreatif dan efisien

Karena saluran digital terus mengelilingi kita di era modern, pemasaran melibatkan fitur kecepatan, keunikan, dan efisiensi AI yang memberi Anda keunggulan melalui berbagai cara. Kampanye ini berjalan dengan lancar: pengembangan yang sederhana dan cepat telah tiba. AI membantu tim kreatif dalam membuat konten dengan cepat, sehingga memungkinkan pemasar mengelola kecepatan tren yang muncul dalam pencarian iklan online dengan sukses.

Iklan media sosial, yang menonjol dalam strategi pemasaran kontemporer, sangat terbantu oleh keterampilan produksi konten AI yang cepat. Efisiensi iklan ditingkatkan dan lebih canggih karena lebih banyak data yang digunakan untuk penargetan iklan. AI juga memungkinkan individu meningkatkan jumlah audiens untuk menjangkau iklan yang lebih baik. Dengan demikian, produsen menghilangkan adaptasi yang tertunda dan kampanye yang tidak efektif, sehingga menjaga perhatian pelanggan pada detik-detik iklan ditampilkan.

Keseimbangan antara wawasan manusia dan presisi AI

Meskipun demikian, AI menunjukkan kemajuan besar dalam pemrosesan data analitik dan pembuatan konten rutin; pengambilan keputusan strategis perlu ditangani oleh pikiran kreatif kita. Survei lain menyatakan bahwa hampir tiga perempat pemasar berpendapat bahwa AI dapat mengelola tugas operasional lebih baik daripada manusia; di sisi lain, lebih dari seperempat pemasar percaya bahwa kecerdasan manusia akan lebih dapat diandalkan, terutama ketika menyangkut perumusan rencana strategis. Hal ini menunjukkan kekhasan peran AI sebagai alat pendukung, yang membuat manusia menjadi pekerja yang cakap.

AI akan beralih dari kreativitas dan intuisi manusia dalam pengembangan strategi pemasaran multidimensi yang hanya dapat dilakukan oleh AI. Pemasar harus memusatkan perhatian pada pertimbangan yang didorong oleh AI serta solusi buatan tangan yang tidak menghilangkan sifat kemanusiaannya dan benar-benar menarik bagi konsumen.

Dinamika kolaboratif antara pemasar dan AI

AI menimbulkan asimilasi ke hampir semua bidang pemasaran, namun pada saat yang sama, beberapa pekerja akan merasakan kemungkinan kehilangan pekerjaan. Namun, masa depan tidak akan mengacaukan segalanya dengan membuat robot menggantikan seluruh peran manusia dalam pemasaran. Biasanya robot akan membantu manusia dalam menjalankan tugasnya kapan pun diperlukan untuk mencegah kebosanan. AI kompeten jika terdapat angka dan pola, namun jika menyangkut hal-hal seperti empati dan pemikiran kreatif, AI harus melampaui batas peniruan.

Edukasi mengenai fungsi AI dan batasannya masih menjadi sebuah tantangan, sehingga 34% organisasi mengatakan hal tersebut merupakan masalah dalam penerapan AI. Oleh karena itu, analisis AI menjadi faktor yang sangat penting, yang memerlukan pemasar yang dapat memahami data yang dihasilkan oleh AI sambil tetap memperhatikan konteks kreatif. Meskipun beberapa peran profesional akan digantikan seiring kemajuan AI, mereka yang mengasah keterampilan mereka dan dapat memadukan AI dengan sentuhan manusia akan berada di pihak yang menang seiring dengan berkembangnya AI dalam pemasaran generasi berikutnya, yang akan membawa peningkatan efisiensi dan kedekatan dengan pelanggan. .

Terkait Kecerdasan Buatan (AI) dalam pemasaran, persaingan antara manusia dan mesin tidak boleh menjadi fokus. Sebaliknya, kita harus fokus pada kolaborasi yang akan mendorong industri ini menuju keunggulan. Pemasar modern yang mahir secara digital dalam analisis dan bakat kreatif memegang kunci kesuksesan dalam lingkungan AI ini, yang memanfaatkan AI untuk mengotomatiskan tugas-tugas otomatis dan menjelaskan hal-hal unik.

Artikel ini pertama kali muncul di Financial Express