“Investasi dalam pengetahuan memberikan bunga terbaik.” — Benyamin Franklin
Dalam hal berinvestasi, tidak ada yang lebih bermanfaat daripada mendidik diri sendiri. Lakukan penelitian dan analisis yang diperlukan sebelum membuat keputusan investasi apa pun.
Foto oleh Nicholas Cappello di Unsplash
Tabungan: Menyimpan uang adalah menyisihkan uang secara bertahap, biasanya ke rekening bank/atau perusahaan swasta mana pun. Orang pada umumnya menabung untuk tujuan tertentu, seperti membayar mobil, uang muka rumah, atau keadaan darurat apa pun yang mungkin terjadi. Menabung juga bisa berarti memasukkan uang Anda ke dalam produk-produk seperti rekening deposito berulang di bank. Tabungan akan aman atau minim risiko, dan selalu siap likuiditas dalam bentuk tunai pada saat dibutuhkan.
Investasi: Di sisi lain, Investasi finansial dilakukan dengan tujuan untuk tumbuh secara finansial seiring berjalannya waktu dengan membangun aset yang mungkin meningkat nilainya, seperti saham, Obligasi, saham di reksa dana, atau real estat.
Foto oleh Marga Santoso di Unsplash
Inflasi dan variabel keuangan lainnya berpotensi mempengaruhi nilai jumlah tabungan Anda secara negatif seiring berjalannya waktu. Namun, investasi yang baik akan meningkatkan nilainya seiring berjalannya waktu.
Investasi adalah seni yang dirumuskan dengan tingkat pengetahuan industri tertentu, keberanian untuk mengambil risiko dan waktu yang kalkulatif.
Haruskah Anda memulai investasi sekarang atau menunggu?
Nah, ketika Anda sudah mengetahui perbedaan keduanya, muncul pertanyaan, kapan mulai berinvestasi, atau sebaiknya fokus menabung? Jawabannya tergantung pada tujuan keuangan Anda, toleransi risiko dan situasi keuangan.
Anda harus mempertimbangkan untuk menerapkan strategi investasi Anda setelah Anda memiliki:
1: Kumpulkan Dana Darurat Anda Sebelum berinvestasi, pastikan Anda telah menabung cukup uang yang dapat membantu Anda pulih dari situasi keuangan yang mendesak.
Tentu saja Tabungan adalah yang utama.
2: Melunasi hutang berbunga tinggi Dengan melunasi hutang berbunga tinggi secara penuh, Anda dapat menghemat banyak uang yang mungkin dihitung sebagai bunga hutang dan Anda akan mengurangi jumlah total hutang Anda dengan lebih cepat. Karena Anda bebas hutang, uang Anda sekarang bebas untuk ditabung atau investasi.
3: Toleransi Risiko: Fakta bahwa investasi tanpa pendidikan dan penelitian pada akhirnya akan menghasilkan keputusan investasi yang disesalkan. Investasi tidak menjamin keuntungan yang baik, terkadang ada kemungkinan kerugian juga.
Anda adalah seorang investor, bukan seseorang yang bisa memprediksi masa depan. Dasarkan keputusan Anda berdasarkan fakta dan analisis nyata, bukan perkiraan yang berisiko dan spekulatif. Berinvestasilah dalam industri yang telah Anda teliti secara menyeluruh.
Awasi investasi Anda. Bersiaplah untuk melihat investasi Anda merosot lebih rendah sebelum berbalik dan mulai membuahkan hasil. Ambillah risiko kalkulatif pada investasi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih baik.
“Risiko terbesar adalah tidak mengambil risiko apa pun.” —Mellody Hobson
4: Potensi Pengembalian: Investasi biasanya memiliki potensi pengembalian yang lebih tinggi daripada rekening tabungan.
Dunia investasi bisa jadi dingin dan sulit. Lakukan riset yang bijak sebelum Anda membuat keputusan investasi apa pun.