Gelombang digitalisasi keuangan melanda Eropa dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Inti dari transformasi digital ini terletak pada konsep menarik Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC), yang merupakan katalis utama dalam membentuk revolusi teknologi ini. Dari lokasi kuno dan terpencil di Irlandia hingga pantai Spanyol yang bermandikan sinar matahari, perbincangan seputar mata uang digital bergema dengan kuat dan jelas.

Menyatukan upaya euro digital negara-negara kawasan euro

Sebagai bagian dari Zona Euro, Irlandia berada di garda depan transformasi digital, bekerja sama dengan negara-negara anggota lainnya seperti Spanyol, Prancis, dan Italia untuk mengungkap janji dan dampak pengenalan euro digital.

Bank Sentral Eropa (ECB), koordinator pusat di balik penciptaan euro digital, memanfaatkan sumber daya pribadi dan keahlian masing-masing negara kawasan euro untuk membentuk versi konsumen dan grosir dari mata uang negara berkembang tersebut.

Christine Lagarde, Presiden Bank Sentral Eropa mengatakan:

“Euro adalah simbol integrasi Eropa yang paling nyata, dan hal ini menuntut rasa hormat dan kepercayaan yang tinggi dari masyarakat. Kami ingin meningkatkan kerja sama kami dengan lembaga-lembaga UE lainnya untuk mewujudkan euro digital dan memastikan bahwa mata uang kami siap untuk masa depan di masa depan. era digital. "

Spanyol: Merintis jalan menuju mata uang digital

Spanyol sangat yakin dengan euro digital. Misalnya, bank sentral negara tersebut, Bank of Spain, menyusun peta jalan strategis untuk menilai dampak yang diharapkan terhadap arsitektur ekonomi dan keuangan Spanyol.

Sementara itu, anggota Dewan Eksekutif ECB Fabio Panetta menekankan perlunya memastikan aksesibilitas euro digital, membandingkannya dengan uang tunai yang ada di mana-mana.

Eksperimen kolaboratif: euro digital beraksi

Eksperimen terkoordinasi yang melibatkan Bank Sentral Estonia, Bank Sentral Eropa, dan negara-negara zona euro lainnya telah mencapai keberhasilan dalam uji coba euro digital, memproses 300,000 transaksi per detik, dengan setiap transaksi membutuhkan waktu kurang dari dua detik untuk dieksekusi.

Bank of France, di sisi lain, telah menjadi pemain utama dalam mempelajari kelayakan euro digital, dengan serangkaian uji coba dan kemitraan yang berhasil mempromosikan penerbitan dan penyelesaian obligasi digital melalui teknologi blockchain.

Langkah bijaksana menuju masa depan digital

Meskipun Italia dan Austria banyak berinvestasi dalam penelitian dan eksperimen, Jerman melangkah lebih hati-hati. Meskipun demikian, industri perbankan Jerman menyadari potensinya dan memandang euro digital sebagai batu loncatan penting menuju otonomi moneter dan ekspansi digital di masa depan.

Swedia, negara yang pertama kali mengadopsi pengembangan CBDC, telah menyelesaikan fase ketiga dari rencana e-krona, dengan fokus pada tata kelola dan kemampuan program. Sementara itu, bank sentral Norwegia diperkirakan akan menyelesaikan uji coba CBDC dan keputusan peluncurannya akan segera diambil.

Mendukung inisiatif euro digital

Estonia, Finlandia, dan Lituania mendukung upaya euro digital Bank Sentral Eropa. Pada saat yang sama, Lituania menerbitkan LBCOIN, menjadi negara pertama yang menerbitkan koin koleksi digital berbasis blockchain.

Namun, tidak semua negara Eropa memiliki antusiasme yang sama terhadap CBDC. Swiss National Bank (SNB) telah menyatakan keraguannya mengenai manfaat CBDC nasional, namun tetap terlibat aktif dalam proyek CBDC lintas batas.

Belanda telah menjadi pemimpin dalam penelitian dan pengembangan dan bertujuan untuk meluncurkan euro digital dalam dua tahun ke depan. Sebaliknya, Denmark mengklaim sistem digitalnya menghilangkan kebutuhan akan CBDC ritel. Bank Nasional Ceko, sambil memantau tren CBDC global, melihat manfaat yang lebih besar dalam memperkuat infrastruktur pembayarannya saat ini.

#数字欧元  #欧洲金融  #数字货币  #付款方式