Pernah bertanya-tanya apa arti garis berlekuk-lekuk dan batang berwarna-warni pada grafik kripto? Memahami cara menganalisis grafik kripto sangat berharga bagi siapa pun yang tertarik menjelajahi dunia mata uang kripto yang menarik. Anda dapat membuat keputusan perdagangan dan investasi yang lebih tepat dengan menafsirkan informasi yang diberikan grafik ini.

Jika Anda pernah merasa kewalahan dengan grafik seperti itu, jangan khawatir. Panduan ini akan memberi Anda gambaran singkat tentang cara menganalisis grafik kripto. Mari kita mulai.

Memahami Dasar-dasarnya

Jenis Grafik

Ada tiga jenis grafik utama yang menunjukkan bagaimana harga suatu aset bergerak dari waktu ke waktu:

  • Diagram Garis: Menampilkan harga penutupan selama periode tertentu. Sederhana dan lugas, mereka bagus untuk melihat tren secara keseluruhan.

  • Diagram Batang: Menyediakan harga pembukaan, penutupan, harga tertinggi, dan harga terendah. Lebih detail dibandingkan grafik garis, grafik ini menawarkan wawasan mengenai pergerakan harga dalam jangka waktu tertentu.

  • Grafik Candlestick mirip dengan diagram batang tetapi menyertakan kode warna untuk menunjukkan arah harga. Mereka banyak digunakan untuk menyoroti tren dan pembalikan.

Dasar-dasar Grafik Candlestick

Lilin, yang menjadi dasar sebagian besar grafik kripto, menceritakan kisah pergerakan harga koin selama periode tertentu, biasanya disebut jangka waktu.

Setiap kandil memiliki badan dan sumbu (juga disebut bayangan) di kedua sisinya. Bagian ini menunjukkan harga pembukaan dan penutupan aset dalam periode tersebut. Jika harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan, maka candle berwarna hijau menandakan kenaikan harga (bullish). Sebaliknya, jika harga suatu aset ditutup lebih rendah dari harga pembukaannya, maka candle akan berwarna merah yang menandakan penurunan harga (bearish). Sumbu mewakili harga tertinggi dan terendah yang dicapai selama jangka waktu tersebut.

How to Analyze Crypto Charts: A Beginner's Guide

Catatan tentang jangka waktu:

Analisis dapat sangat bervariasi dengan jangka waktu yang berbeda. Kerangka waktu yang lebih tinggi (seperti satu hari, satu minggu, satu bulan, dll.) dapat memberi kita gambaran luas mengenai pergerakan harga aset dan lebih baik untuk strategi investasi jangka panjang. Kerangka waktu yang lebih pendek (misalnya beberapa menit hingga satu jam) menawarkan pandangan aksi harga yang lebih terperinci dan biasanya digunakan untuk perdagangan harian. Setiap jangka waktu dapat menceritakan kisah yang berbeda.

Analisis Teknis

Analisis teknikal adalah metode untuk memprediksi harga saham, mata uang, dan aset keuangan lainnya di masa depan dengan mempelajari data pasar masa lalu, seperti pergerakan harga dan volume. Anggap saja sebagai upaya meramalkan cuaca dengan melihat pola cuaca masa lalu, tetapi untuk pasar keuangan.

Saat kita mempelajari grafik kripto, pada dasarnya kita melakukan analisis teknis. Dari tiga jenis grafik utama, grafik candlestick adalah yang paling populer karena menyampaikan informasi paling banyak. Grafik garis dan batang tidak memberikan sesuatu yang berguna saat kita melakukan trading.

Dukungan dan Perlawanan

Dalam perdagangan, selalu terjadi tarik-menarik antara pembeli dan penjual. Pembeli membantu menaikkan harga dengan meningkatkan permintaan, sementara penjual menurunkan harga dengan mengurangi permintaan. Level support mewakili area harga di mana terdapat kekuatan beli yang kuat, yang berarti banyak pembeli menempatkan pesanan beli di sana dan dengan demikian menghentikan harga agar tidak turun lebih jauh.

Di sisi lain, level resistance menunjukkan area dimana minat jual sedang tinggi, artinya banyak penjual yang berada di sana untuk mencegah harga naik lebih jauh. Mengidentifikasi level-level ini pada grafik dapat membantu Anda mengantisipasi potensi pergerakan harga.

How to Analyze Crypto Charts: A Beginner's Guide

Berikut adalah beberapa tips untuk menemukan level support dan resistance (S/R):

  • Pertimbangkan level S/R sebagai area harga, bukan garis individual.

  • Level S/R pada jangka waktu yang lebih tinggi seperti 4 jam, 6 jam, 1 hari, dll. cenderung lebih dapat diandalkan dibandingkan dengan jangka waktu yang lebih pendek. Hal ini karena rentang waktu yang lebih tinggi mencerminkan sentimen kelompok pedagang yang lebih besar.

Cobalah untuk menemukan level support dan resistance utama di setiap grafik yang Anda lihat. Mereka meletakkan dasar bagi analisis teknis. Namun itu bukan satu-satunya alat yang Anda miliki di gudang senjata Anda. Indikator teknis adalah rumus matematika yang mengambil harga masa lalu dan informasi lainnya untuk memberikan wawasan tentang potensi pergerakan harga di masa depan.

Meskipun ada banyak indikator yang tersedia untuk kita gunakan, kita akan melihat beberapa indikator yang lebih populer di bawah ini.

Volume

Volume menunjukkan kuantitas suatu aset yang diperdagangkan selama periode tertentu. Volume yang tinggi menunjukkan minat yang kuat terhadap aset tersebut, sedangkan volume yang rendah mungkin menunjukkan sebaliknya.

Ketika volume tinggi menyertai pembalikan tren, pola grafik, atau penembusan support dan resistance, hal ini menegaskan bahwa peristiwa tersebut asli. Hal ini karena para pedagang menunjukkan bahwa mereka percaya dan mendukung arah harga baru.

Rata-Rata Pergerakan

Indikator rata-rata bergerak (MA) menunjukkan harga rata-rata bergulir suatu aset dari waktu ke waktu. Perhitungannya tergantung pada jangka waktu dan durasi.

Misalnya, jika Anda menggunakan grafik 1 hari, rata-rata pergerakan 20 hari untuk hari ini dihitung dengan mengambil harga selama 20 hari terakhir dan kemudian membuat rata-ratanya (dibagi dengan 20). Rata-rata ini kemudian direpresentasikan sebagai titik data pada grafik.

Saat Anda melanjutkan ke hari berikutnya, harga hari terjauh hingga hari ini akan dihapus dan diganti dengan harga kemarin untuk penghitungan.

Rata-rata pergerakan memuluskan data harga untuk menyaring kebisingan, membantu mengidentifikasi dan mengkonfirmasi tren. Misalnya, jika harga sedang tren di bawah MA jangka panjang (misalnya MA periode 200), itu berarti tren turunnya kuat. Demikian pula, jika harga berada di atas MA jangka panjangnya, ini menunjukkan tren naik yang kuat.

Rata-rata pergerakan juga dapat bertindak sebagai level support dan resistance, sehingga memberikan peluang perdagangan ketika harga memantul dari level mana pun.

RSI (Indeks Kekuatan Relatif)

RSI mengukur kecepatan dan perubahan pergerakan harga. Nilai ini berkisar antara 0 hingga 100 dan menunjukkan apakah suatu aset dinilai terlalu tinggi atau terlalu rendah. Jika RSI lebih besar dari 70, aset mungkin berada dalam kondisi jenuh beli (overbought), yang berarti aksi jual akan terjadi. Jika RSI<30, aset mungkin mengalami oversold, artinya Anda dapat memperkirakan banyak pembeli akan datang dan menaikkan harga.

MACD (Divergensi Konvergensi Rata-Rata Bergerak)

MACD adalah indikator momentum yang mengikuti tren yang menunjukkan hubungan antara dua rata-rata pergerakan harga mata uang kripto.

Pola Bagan

Pengaturan kandil tertentu, yang disebut pola, dapat memberi petunjuk pergerakan harga di masa depan. Indikator teknis yang dibahas di atas dapat mengonfirmasi kekuatan pola ini dan membantu Anda melakukan perdagangan yang lebih baik.

Mari kita lihat beberapa pola grafik paling umum di bawah ini.

1. Atasan Ganda

Pola grafik double top muncul ketika harga suatu aset naik ke puncak (titik tertinggi), turun sedikit, dan kemudian naik lagi ke puncak tersebut sebelum turun lebih signifikan. Anda dapat memvisualisasikannya sebagai barisan pegunungan dengan dua puncak berbeda yang tingginya hampir sama, dengan sebuah lembah di antara keduanya. Cara lain untuk memvisualisasikannya termasuk huruf “M” dan unta Baktria.

Double top terjadi selama tren naik dan menandakan bahwa momentum pembelian sedang melemah. Harga aset mencoba menembus puncaknya sebanyak dua kali tetapi gagal, artinya ada banyak tekanan jual di level resistance tersebut. Ini menunjukkan potensi pembalikan dari tren naik ke tren turun.

How to Analyze Crypto Charts: A Beginner's Guide

2. Dasar Ganda

Double bottom adalah bayangan cermin dari double top jika cermin diletakkan di garis leher. Ini adalah pola grafik bullish yang terjadi selama tren turun, yang menunjukkan pembalikan harga.

How to Analyze Crypto Charts: A Beginner's Guide

3. Kepala dan Bahu

Pola grafik head and shoulder terdiri dari tiga puncak yang dekat dengan dua puncak yang lebih kecil di kedua sisinya (bahu) dan puncak yang lebih tinggi di tengah (kepala). Bentuknya menyerupai siluet seseorang dari depan, sesuai dengan namanya. Berada di bawah kedua bahu dan kepala adalah garis yang ditarik melintasi titik terendah, yang disebut garis leher.

Pola head and shoulder terjadi dalam tren naik dan menandakan pergeseran sentimen pasar dari bullish ke bearish. Prinsip di baliknya adalah pembeli kehilangan momentum. Mereka menaikkan harga tiga kali (diwakili oleh puncak pola) namun bertemu dengan penjual yang menurunkannya kembali.

Harga yang menembus di bawah garis leher mengkonfirmasi pola tersebut. Ini berarti bahwa penjual sekarang memegang kendali dan mungkin sudah waktunya untuk mempertimbangkan menjual atau melakukan short pada aset tersebut karena harga mungkin akan bergerak lebih rendah.

Beyond the Chart: Pendekatan Menyeluruh

Meskipun analisis teknis adalah keterampilan yang berharga, itu bukan satu-satunya faktor yang perlu dipertimbangkan. Peristiwa berita, peraturan pemerintah baru, dan kesehatan proyek mata uang kripto secara keseluruhan dapat berdampak signifikan terhadap harganya. Pendekatan investasi menyeluruh mempertimbangkan analisis teknis, sentimental, dan fundamental.

Anda juga perlu mempelajari makroekonomi pasar. Mari kita ambil contoh yang sangat mendasar. Katakanlah Federal Reserve akan mengadakan pertemuan segera untuk memutuskan apakah akan menurunkan suku bunga atau tidak. Pada hari rapat, Anda mengetahui bahwa The Fed telah menurunkan suku bunga. Hal ini akan mendorong pengeluaran, menstimulasi perekonomian, dan menaikkan harga aset. Anda melihat grafik dan memastikan bahwa ada banyak aktivitas pembelian. Anda sekarang dapat mengambil posisi beli dengan risiko yang jauh lebih kecil dibandingkan sebelum pertemuan.

Pasar adalah mekanisme prediksi yang dapat Anda gunakan untuk memprediksi kemana arah harga di masa depan. Satu hal penting dalam trading adalah menebak-nebak pasar, dan analisis teknikal tidak bisa melakukan hal itu. Itu hanyalah salah satu bagian dari persamaan.

Strategi Analisis

1. Pilih grafik dan tetapkan kerangka waktu.

2. Identifikasi tren menggunakan garis tren dan rata-rata bergerak.

3. Carilah pola yang menandakan pergerakan di masa depan.

4. Konfirmasikan analisis Anda dengan indikator volume dan teknikal.

5. Buatlah keputusan berdasarkan analisis Anda.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang harus Anda hindari saat menggunakan analisis teknis untuk trading:

  • Ketergantungan berlebihan pada indikator tanpa mempertimbangkan berita pasar.

  • Mengabaikan volume dapat memvalidasi atau mempertanyakan keandalan suatu tren.

  • Gagal menyesuaikan strategi sebagai respons terhadap perubahan pasar.

Kesimpulan

Menganalisis grafik kripto adalah seni sekaligus sains. Ini adalah keterampilan yang membutuhkan waktu dan latihan untuk dikuasai. Jangan berkecil hati jika grafiknya tampak rumit pada awalnya. Dengan memulai dengan dasar-dasar yang diuraikan di sini dan dengan tekun mengasah keterampilan Anda, Anda akan siap menavigasi dunia cryptocurrency yang terus berubah dengan lebih percaya diri.

#ScamRiskWarning #BullorBear #TradingTips