Menurut laporan terbaru yang dirilis oleh Dappradar, dari awal tahun 2023 hingga akhir Juni, total pembiayaan proyek Metaverse adalah sekitar US$707 juta. Meskipun angka ini menyumbang 43,68% dari total pembiayaan proyek kripto pada tahun 2023 masih kurang dari total pembiayaan proyek Metaverse pada tahun 2022. 10% dari total pembiayaan tahunan (sekitar US$7,6 miliar).

Selain itu, Dappradar menggambarkan Asia dalam laporannya sebagai wilayah di mana dunia maya akan berkembang, karena para pejabat dan dunia usaha di seluruh wilayah tersebut banyak berinvestasi dalam industri dan pengembangannya. Hong Kong dianggap sebagai hotspot dunia maya internasional karena pemerintah berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi inovasi, dengan industri real estate dan barang mewah menjadi komponen penting dari industri dunia maya yang sedang berkembang ini. Di sisi lain, Dappradar mencatat bahwa Tiongkok adalah salah satu dari sedikit negara yang memiliki rencana untuk mewujudkan dunia maya, termasuk melaksanakan inisiatif di sektor pendidikan dan pariwisata. Selain itu, perusahaan Tiongkok seperti ByteDance, Alibaba, Baidu dan Tencent juga telah berinvestasi dalam pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak Metaverse.