• Jaksa AS telah mendakwa pendiri dompet mata uang kripto Samourai dengan tuduhan pencucian lebih dari $100 juta, sehingga menimbulkan gelombang kejutan di pasar kripto.

  • Departemen Kehakiman menuduh bahwa dompet tersebut terlibat dalam transaksi ilegal dengan total sekitar $2 miliar sejak tahun 2015.

  • “Di Samourai kami sepenuhnya fokus pada perlawanan sensor dan ekonomi sirkular hitam/abu-abu,” kata CTO William Hill dalam pesan pribadi yang disita.

Laporan terperinci ini menggali penangkapan baru-baru ini terhadap para pendiri Samourai Wallet dan dampak selanjutnya terhadap pasar mata uang kripto, khususnya Bitcoin dan Ethereum.

Masalah Hukum untuk Layanan Pencampuran Kripto

Halaman beranda situs web Samourai Wallet diganti dengan peringatan dari pejabat AS setelah pengembang mixer tersebut didakwa pada hari Rabu. (Dompet Samourai)

Jaksa federal menuduh pendiri Samourai Wallet, Keonne Rodriguez dan William Lonergan Hill, memfasilitasi transaksi ilegal melalui layanan pencampuran kripto mereka. Tuduhan tersebut, termasuk konspirasi untuk melakukan pencucian uang dan menjalankan bisnis pengiriman uang tanpa izin, dapat mengakibatkan hukuman penjara yang cukup lama. Berita ini muncul sebagai bagian dari tindakan keras yang lebih luas terhadap layanan pencampuran kripto, yang sering digunakan untuk mengaburkan asal usul dana terlarang.

Dampak Pasar Langsung

Setelah pengumuman tersebut, mata uang kripto utama, termasuk Bitcoin dan Ethereum, mengalami penurunan harga yang signifikan. Dalam satu jam, Bitcoin turun 3,6%, turun di bawah level support penting, sementara Ethereum mengalami penurunan sebesar 2,51%. Penangkapan tersebut bertepatan dengan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah, sehingga menambah volatilitas pasar. Analis pasar kripto, Rekt Capital, mencatat bahwa komunitas telah bersiap menghadapi volatilitas setelah peristiwa halving Bitcoin baru-baru ini, namun penangkapan tersebut telah menimbulkan ketidakstabilan tambahan.

Latar Belakang dan Perkembangan Dompet Samourai

Dikembangkan sejak tahun 2015, Samourai Wallet telah memposisikan dirinya sebagai pejuang privasi dan perlawanan terhadap sensor, secara terbuka mempromosikan layanannya sebagai alat untuk pasar gelap dan abu-abu. DOJ mengklaim bahwa para pendiri secara aktif mendorong pengguna untuk mencuci hasil kriminal, dengan aplikasi seluler mencapai lebih dari 100,000 unduhan. Perkembangan terakhir menimbulkan pertanyaan tentang masa depan alat kripto yang berfokus pada privasi di bawah pengawasan peraturan yang semakin ketat.

Reaksi Regulasi Global

Penangkapan tersebut menandakan tren peningkatan tindakan keras pemerintah terhadap layanan kripto yang memungkinkan transaksi anonim. Hal ini sejalan dengan upaya global untuk menerapkan peraturan yang lebih ketat terhadap mata uang kripto untuk mencegah penggunaannya dalam aktivitas ilegal. Hasil dari kasus-kasus ini dapat menjadi preseden signifikan terhadap perlakuan terhadap layanan serupa di industri kripto.

Kesimpulan

Kasus yang sedang berlangsung terhadap pendiri Samourai Wallet menandai momen penting bagi komunitas kripto, menggarisbawahi risiko hukum yang terkait dengan layanan pencampuran kripto. Investor dan pengguna mata uang kripto harus tetap waspada terhadap lanskap peraturan, yang dapat memengaruhi dinamika pasar dan kegunaan teknologi kripto yang berpusat pada privasi.

#Samourai #BullorBear $BTC