#Tether memperluas jangkauannya dengan mengintegrasikan USDT dan XAUT ke dalam jaringan TON Telegram untuk pembayaran global.
Kolaborasi baru-baru ini antara Tether dan Jaringan Terbuka Telegram menghasilkan stablecoin USDT dan Tether Gold (XAUT), keduanya didukung emas.
Pembicara utama di acara Token2049 Dubai, CEO Tether Paolo Ardoino dan Pavel Durov dari Telegram, meluncurkan kemitraan ini.
Langkah ini memperkenalkan stablecoin Tether ke dalam blockchain TON, dan menyematkannya dalam ekosistem Telegram yang terus berkembang.
TON sekarang menempati peringkat kesembilan blockchain terbesar berdasarkan nilai pasar, melampaui Dogecoin. Paolo Ardoino melihat hal ini sebagai langkah menuju visi Tether mengenai sistem keuangan global yang terdesentralisasi, yang menjanjikan peningkatan kemudahan transaksi dan likuiditas.
Jack Booth dari TON Foundation menggarisbawahi bagaimana stablecoin Tether dapat merevolusi transfer uang internasional, menjembatani fiat dan kripto.
Dengan lebih dari 900 juta pengguna, integrasi Tether oleh Telegram mengisyaratkan potensi perubahan dalam norma pembayaran internasional.
Sebelumnya, pengguna Telegram mengandalkan layanan eksternal untuk memperoleh USDT. Namun, dengan inisiatif ini, USDT di TON mendapatkan jalur transaksi tambahan di luar Tron.
Peluncuran empat divisi bisnis baru Tether—Tether Data, Tether Finance, Tether Power, dan Tether Edu—bersamaan dengan peluncuran stablecoin bertujuan untuk memperluas kehadirannya di sektor mata uang digital, pendidikan, energi terbarukan, dan teknologi.
Hal ini menandai tonggak sejarah lain dalam perjalanan Tether dalam meningkatkan kepraktisan dan keserbagunaan mata uang digital untuk penggunaan finansial sehari-hari, dan bercita-cita untuk memadukan manfaat blockchain dengan perbankan tradisional.
Menjelang hal ini, Tether memperkenalkan fitur yang memungkinkan pergerakan USDT di berbagai blockchain, meningkatkan fungsionalitas dan fleksibilitas pengguna.
Inovasi terbaru dan aliansi strategis Tether mendorong integrasi teknologi blockchain ke dalam operasi keuangan arus utama, menjanjikan ekonomi digital yang lebih adil dan efisien.
