Sejarah Halving Bitcoin

Halving Pertama (November 2012)

• Harga sebelum separuhnya: Sekitar $11

• Puncak pasca-halving: Sekitar $1.100 pada bulan November 2013

• Hasil: Halving pertama menyebabkan kenaikan harga Bitcoin hampir 100 kali lipat, sehingga menunjukkan potensinya kepada dunia yang lebih luas. Peningkatan dramatis ini juga dipicu oleh krisis perbankan Siprus, yang menyoroti Bitcoin sebagai alternatif yang layak dibandingkan sistem perbankan tradisional.

Halving ke-2 (Juli 2016)

• Harga sebelum separuhnya: Sekitar $650

• Puncak pasca-halving: Mendekati $20.000 pada bulan Desember 2017

• Hasil: Halving kedua mengawali kenaikan yang terkenal di tahun 2017, berakhir dengan gelembung spekulatif. Periode ini menandai meluasnya adopsi mata uang kripto dan munculnya Initial Coin Offerings (ICO), yang berkontribusi terhadap lonjakan harga.

Halving ke-3 (Mei 2020)

• Harga sebelum separuhnya: Sekitar $8.800

• Puncak pasca-halving: Hampir $64.000 pada bulan April 2021

• Hasil: Pasca halving ketiga, Bitcoin kembali mengalami reli besar di tengah pandemi COVID-19. Investasi institusional dan kebangkitan platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) memainkan peran penting dalam memperkuat daya tarik dan nilai Bitcoin.

Prediksi Halving Berikutnya

• Kematangan Pasar: Pasar mata uang kripto lebih matang dibandingkan dengan halving sebelumnya, dengan keterlibatan institusional dan pengawasan peraturan yang lebih besar. Hal ini dapat menghasilkan pola pertumbuhan yang lebih stabil, meskipun tidak terlalu eksplosif.

• Perkembangan Teknologi: Kemajuan dalam teknologi blockchain dan adopsi Bitcoin yang lebih luas sebagai metode pembayaran dapat mempengaruhi nilainya secara positif.

• Kondisi Ekonomi: Kondisi ekonomi global, termasuk tingkat inflasi dan stabilitas sistem keuangan tradisional, dapat mempengaruhi minat investor terhadap Bitcoin sebagai aset safe haven atau aset spekulatif.

Meskipun sejarah menunjukkan potensi peningkatan Bitcoin tetapi menurut saya itu akan hancur!!!#bitcoinhalving #BTC🔥🔥🔥🔥🔥🔥