📣 Pavel Durov, pendiri Telegram, mengumumkan rencana masa depan terkait teknologi blockchain. Dia menyatakan niatnya untuk memberi token pada fitur aplikasi, berbagi pendapatan iklan dengan pengguna, dan mengintegrasikan stablecoin Tether.

- Telegram berupaya memberikan kesempatan kepada pengguna untuk membuat alat, aplikasi, dan bisnis di platformnya.

- Tidak seperti pengirim pesan instan dan jejaring sosial lainnya, Telegram tidak menjual data pengguna kepada pengiklan, namun berencana membagi pendapatan dengan pembuat konten melalui jaringan periklanannya.

- Durov memperkirakan pasar periklanan blockchain mencapai puluhan miliar dolar.

- Telegram telah bereksperimen dengan tokenisasi, menjadi jejaring sosial pertama yang memberi token pada ruang penggunanya.

- Durov juga mengumumkan rencana untuk memberi token pada stiker dan emoji di Telegram.

Setelah pidato Durov, Tether mengumumkan peluncuran stablecoin USDT di jaringan TON.