💠 Pertama: Definisi:

Trader yang rakus adalah orang yang mencari keuntungan cepat tanpa mengandalkan strategi yang jelas atau pertimbangan logis. Anda sering menemukan trader ini lebih memilih trading kontrak berjangka daripada kontrak spot, sehingga terkadang trading mereka lebih seperti perjudian sukses di lain waktu.

💠 Kedua: Pertanyaan:

👈Namun pertanyaan yang muncul terkait hal ini adalah mengapa banyak orang lebih memilih berdagang kontrak berjangka?

Ada empat alasan utama:

Pertama: Kapitalis kecil merasa bahwa perdagangan spot terlalu lambat untuk menghasilkan uang dan ingin menggunakan leverage kontrak untuk mendapatkan keuntungan dengan cepat.

Kedua: Kebahagiaan mendalam yang dihasilkan dopamin dari keuntungan cepat, terutama bagi para pedagang yang sebelumnya telah memperoleh keuntungan dalam transaksi kontrak berjangka.

Ketiga: Melihat keuntungan (keuntungan saat naik dan keuntungan saat turun seperti gergaji) yang disediakan oleh kontrak berjangka. Anda bisa menghasilkan uang di pasar yang sedang naik dan Anda juga bisa menghasilkan uang di pasar yang sedang turun, tapi ini tidak tersedia di perdagangan spot , karena Anda hanya dapat menghasilkan uang di pasar yang sedang berkembang.

Keempat: Berbagi pengalaman kepada orang lain yang telah meraih keuntungan fantastis dalam waktu singkat.

Kelima: Harapan palsu: Ada tipe orang yang menganggap transaksi masa depan sebagai sedotan untuk menyelamatkan hidup mereka, percaya bahwa itu adalah satu-satunya harapan untuk pemulihan diri, dan Anda menemukan bahwa sebagian besar dari orang-orang ini terlilit hutang, atau telah berhutang. kerugian dalam transaksi dengan uang yang tidak mampu mereka tanggung, dan mereka ingin membayarnya kembali dengan cepat dengan mendapatkan keuntungan dari transaksi Berjangka.

💠 Ketiga: Kesimpulan:

Tampaknya keserakahan, harapan palsu, dan kecemburuan dari mereka yang telah mencapai keuntungan besar dalam waktu singkat adalah faktor psikologis yang mendorong banyak pedagang untuk terjun ke dalam transaksi kontrak berjangka, dan jika ini menunjukkan sesuatu, maka ini menunjukkan besarnya keuntungan. kekurangan dalam mengendalikan emosi manusia yang tidak mampu menahan keinginan yang tidak terkendali dalam meraih keuntungan secara cepat, padahal keuntungan tersebut hanya sekedar ilusi.