Pasar mata uang kripto saat ini menghadirkan skenario yang membingungkan bagi investor.

Bitcoin (BTC) sekali lagi menarik perhatian minggu ini, menunjukkan perubahan harga yang signifikan di tengah pergeseran ekonomi global dan perkembangan terkait mata uang kripto.

Pada tanggal 18 April, harga Bitcoin hari ini berada di $61,080, turun sekitar 13,85% selama seminggu terakhir dan kehilangan lebih dari $180 miliar dari kapitalisasi pasarnya.

Selanjutnya, cryptocurrency telah mengalami penurunan sebesar 3,49% dalam 24 jam terakhir. Penurunan baru-baru ini telah mendorong kapitalisasi pasar BTC menjadi $1,293 triliun.

Grafik harga Bitcoin 7 hari. Sumber: Finbold

Level BTC utama yang perlu diperhatikan

Situasi perdagangan Bitcoin saat ini mewakili titik kritis, karena mata uang kripto menantang level support dan resistance utama. Level support terdekat diidentifikasi di $58,072, diikuti oleh level resistance yang lebih optimis di $64,499.

Menurut prediksi dari model algoritme mesin kecerdasan buatan (AI), BTC diperkirakan akan mengalami tren penurunan dalam jangka panjang, menunjukkan proyeksi penurunan kecil sebesar 1,7%, dengan target harga $60,044 pada tanggal 1 Mei.

Prediksi BTC, 1 Mei 2024. Sumber: PricePredictions

Namun, dalam jangka pendek, algoritme machine learning mendeteksi tren bullish, yang menunjukkan potensi sedikit peningkatan dalam beberapa jam ke depan.

Algoritme yang menerapkan indikator analisis teknis (TA) seperti indeks kekuatan relatif (RSI), divergensi konvergensi rata-rata bergerak (MACD), Bollinger Bands (BB), rata-rata rentang sebenarnya (ATR), dan lain-lain.

Selain prediksi AI, pakar kripto Ali Martinez berpendapat bahwa level dukungan utama akan menentukan arah BTC. Jika Bitcoin turun di bawah $62.300, analis memperkirakan Bitcoin bisa turun hingga $56.200. Sebaliknya, kenaikan di atas $62,300 dapat menandakan potensi kenaikan ke $66,500.

Sementara itu, analis mata uang kripto CryptoCon mengusulkan pada tanggal 17 April bahwa koreksi yang sedang berlangsung merupakan langkah penting yang bertujuan untuk mencapai stabilitas harga jangka panjang.

Dampak faktor eksternal terhadap Bitcoin

Penguatan dolar, yang didorong oleh keputusan Federal Reserve untuk menunda penurunan suku bunga, menekan prospek bullish untuk BTC.

Investor mengantisipasi suku bunga tinggi di masa depan, yang membuat kepemilikan aset dalam mata uang dolar menjadi lebih menarik. Hal ini menghadirkan tantangan bagi Bitcoin saat mendekati peristiwa halving pada 19 atau 20 April.

Halving dan kekuatan dolar kemungkinan besar akan menjadi faktor utama yang mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin di masa depan. Secara historis, Bitcoin mendapat keuntungan dari melemahnya dolar, dengan harganya yang naik seiring melemahnya dolar.

Namun, peristiwa halving yang akan datang membuat sulit untuk memprediksi arah masa depan Bitcoin.