Wakil manajer Denizbank di Antalya, pelanggan kehilangan 205 juta TL dalam mata uang kripto. 🇹🇷

Dalam sebuah pengungkapan yang mengejutkan, cabang Denizbank di distrik Manavgat di Antalya, Turki, terlibat dalam skandal penggelapan yang mengejutkan. Dana sebesar 205 juta lira Turki disedot secara ilegal dari rekening pelanggan dan dialihkan ke situs perjudian dan mata uang kripto.

Menyusul penemuan yang mengkhawatirkan ini, pihak berwenang segera mengambil tindakan. Kantor Kejaksaan Manavgat mempelopori penyelidikan yang berujung pada penangkapan 12 orang, termasuk personel kunci bank. Di antara mereka yang ditangkap adalah manajer cabang Rahşan Eylem Bulut, wakil manajer Utku Erdem, dan beberapa pegawai bank lainnya, serta empat orang yang diidentifikasi sebagai rekan dekat Utku Erdem.

Gawatnya situasi ini semakin diperburuk dengan pengakuan bersalah Utku Erdem. Erdem, tokoh sentral dalam skandal tersebut, mengaku mendalangi skema penggelapan yang telah berlangsung sejak tahun 2021. Modus operandinya adalah secara diam-diam mentransfer dana dari rekening pelanggan yang tidak menaruh curiga ke kenalannya, hanya untuk menyia-nyiakannya dalam perjudian online dan perdagangan mata uang kripto yang tidak stabil.

Skandal ini menjadi pengingat akan pentingnya pengendalian internal yang kuat dalam lembaga keuangan. Pelanggaran kepercayaan yang dilakukan oleh staf bank yang terlibat menggarisbawahi pentingnya menjaga aset nasabah dan menjunjung integritas sistem perbankan. Insiden-insiden seperti ini menggarisbawahi pentingnya kewaspadaan dan pengawasan ketat di bidang jasa keuangan, menjaga terhadap penyimpangan dan menjaga kepercayaan publik.

Dampak dari skandal Denizbank akan memicu penilaian ulang terhadap praktik sektor keuangan, yang menekankan perlunya prosedur internal dan manajemen risiko yang lebih kuat. Regulator dan pemangku kepentingan harus mengambil langkah proaktif untuk mencegah pelanggaran di masa depan dan menjaga kepentingan pelanggan dan pemangku kepentingan.

#Denizbank #Turkey #türkiye