Apa itu Phishing Telepon?

Phishing melalui telepon, juga dikenal sebagai penipuan telepon atau vishing (phishing suara), mengacu pada praktik penggunaan panggilan telepon palsu dan jahat untuk memeras uang atau informasi sensitif dari korban. Phishing melalui telepon melibatkan penyerang yang menyamar sebagai lembaga atau pihak tepercaya demi keuntungan pribadi.

Penyerang sering kali menelepon korban yang tidak menaruh curiga, menawarkan perpanjangan garansi atas produk, layanan, perangkat lunak antivirus, sumbangan amal, atau bahkan liburan gratis. Mereka kemudian menanyakan nomor kartu kredit korban dan informasi keuangan lainnya.

Peretas mungkin mengandalkan taktik rasa takut dan ancaman untuk memaksa orang memberi mereka uang. Mereka umumnya memangsa kelompok masyarakat yang paling rentan seperti imigran, mengancam mereka dengan penangkapan, denda, atau bahkan deportasi jika mereka tidak membayar pajak atau sejumlah uang yang diminta. Penipuan melalui telepon phishing mungkin juga melibatkan ultimatum atau pesan peringatan mendesak untuk mengintimidasi korban agar merespons secara spontan.

Pada tahun 2018, skema phishing telepon telah menyebabkan kerugian lebih dari $48 juta di AS saja. Sayangnya, praktik ini masih terus meningkat hingga saat ini, itulah sebabnya orang harus mendapat informasi tentang taktik phishing yang umum dilakukan untuk mencegah menjadi korban serangan di masa depan.