HarperCollins telah mengumumkan perjanjian dengan ElevenLabs, sebuah perusahaan audio AI yang membuat buku audio dalam bahasa asing. Kolaborasi ini akan menggunakan teknologi text-to-speech tercanggih untuk mengubah buku menjadi audio, sehingga merevitalisasi deep backlist dalam bentuk audio.
ElevenLabs Teknologi AI untuk produksi buku audio
Teknologi ElevenLabs berfokus pada peningkatan pengalaman buku audio dengan memperkenalkan fitur pemutaran yang mempersonalisasi pengalaman mendengarkan. ElevenLabs didirikan pada tahun 2022 oleh mantan insinyur pembelajaran mesin Google, Piotr Dabkowski, dan ahli strategi Palantir sebelumnya, Mati Staniszewski, ElevenLabs menciptakan perangkat lunak yang dapat menghasilkan ucapan yang dimanusiakan untuk kata-kata, menunjukkan nada perasaan, ketidakadilan, dan kecepatan dalam berbicara.
Demonstrasi ini pada akhirnya menggabungkan tindakan mendengarkan dengan pembuatan buku audio, sehingga memungkinkan produksi buku audio lebih efektif dan dengan biaya lebih rendah.
ElevenLabs menciptakan alat untuk memenuhi kebutuhan penerbit dan penulis non-perusahaan. Antarmukanya memungkinkan seseorang membuat buku audio setiap jam.
Opsi seperti penyesuaian suara audio, menugaskan teks ke pembicara tertentu, atau mengatur jeda yang sesuai dengan proses narasi semuanya tersedia. Selain itu, pengguna dapat memastikan kohesi dan integritas kontekstual.
Ekspansi strategis ke pasar global
Dalam perjanjian yang ditandatangani oleh Harper Collins dan ElevenLabs, kedua perusahaan mencoba untuk mengatasi meningkatnya permintaan akan judul buku audio yang tidak ditulis dalam bahasa Inggris dan sebagai hasilnya, upaya ini bertujuan untuk memperluas jangkauan katalog belakang HarperCollins yang luas.
HarperCollins menunjukkan bahwa buku audio yang dihasilkan AI, sebuah elemen yang sudah menjadi elemen utama namun juga kunci, akan tetap ada bersama dengan narasi klasik yang dibuat oleh aktor manusia.
Penggunaan teknologi text-to-speech dianggap sebagai langkah tambahan yang memungkinkan penerbit menyediakan buku audio yang lebih beragam tanpa mengurangi sentuhan dan nuansa yang diberikan aktor suara dalam narasinya.
Kemitraan ini membuktikan bahwa teknologi AI semakin mendominasi industri penerbitan, dan integrasi teknologi menjadi solusi yang tepat untuk meningkatkan kualitas terjemahan dan meningkatkan efisiensi operasional.
Selain fakta bahwa hal ini melibatkan pemanfaatan kekuatan AI dalam aksesibilitas konten, hal ini juga memberikan contoh bagaimana pelaku industri dapat mengadopsi teknologi tepat guna yang pada gilirannya membangkitkan pengalaman konsumen yang menarik.
Kisah aslinya muncul di TheBookseller