Dampak historis dari halving terhadap harga Bitcoin:

Sebelum separuhnya:

Umumnya, tren naik. Ada peningkatan minat dan permintaan terhadap Bitcoin sebelum setiap peristiwa halving, sebagai antisipasi pengurangan pasokan.

Setelah separuhnya:

Reaksi beragam.

Peningkatan: Dalam beberapa kasus, harga mengalami kenaikan yang signifikan setelah halving. Misalnya, setelah separuh tahun 2016.

Penurunan: Di lain waktu harga mengalami penurunan atau periode stagnasi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi:

Sentimen Pasar Secara Keseluruhan: Jika pasar sedang bullish, halving dapat menjadi katalis untuk kenaikan harga lebih lanjut.

Kondisi makroekonomi: Faktor eksternal, seperti resesi ekonomi, dapat mengurangi dampak positif dari halving.

Adopsi Bitcoin: Peningkatan adopsi dan penggunaan Bitcoin juga dapat mendukung harga setelah halving.

Statistik :

Pengurangan Pasokan: Setiap pengurangan separuh mengurangi separuh tingkat pembuatan Bitcoin baru. Ini berarti akan ada lebih sedikit Bitcoin yang tersedia di pasar, yang dapat menyebabkan meningkatnya kelangkaan dan potensi kenaikan harga.

Sejarah separuh:

2012: Harga Bitcoin naik dari $12 menjadi $1.200 dalam hitungan bulan.

2016: Harga Bitcoin naik dari $650 menjadi $19.800.

2020: Harga Bitcoin naik dari $10.000 menjadi $69.000.

Prakiraan :

Sulit untuk memprediksi dengan pasti dampak pasti dari halving pada bulan April 2024 terhadap harga Bitcoin.

Berbagai faktor akan mempengaruhi reaksi pasar, termasuk sentimen umum, kondisi makroekonomi, dan adopsi Bitcoin.

Namun, halving dalam sejarah umumnya menyebabkan kenaikan harga Bitcoin dalam jangka panjang.

$BTC