• Halving Bitcoin yang akan segera terjadi memicu volatilitas, dan para pemangku kepentingan tetap stabil di tengah fluktuasi pasar.

  • Penurunan rasio STH-SOPR menunjukkan penjualan panik.

Ketika hitungan mundur menuju penurunan separuh Bitcoin yang sangat dinanti-nantikan semakin berkurang, pasar mata uang kripto mendapati dirinya dilanda pusaran volatilitas. Dengan hanya tersisa 542 blok hingga acara tersebut, harga Bitcoin mengalami fluktuasi yang dramatis, anjlok ke posisi terendah $61,500 selama akhir pekan sebelum sedikit pulih.

Meskipun terjadi gejolak, pemangku kepentingan utama dalam ekosistem Bitcoin tetap teguh dalam kepemilikannya. Sikap teguh ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran seputar stabilitas pasar, yang dipicu oleh penurunan harga Bitcoin sebesar 4% selama 24 jam terakhir. Saat ini diperdagangkan pada $63,313.68, dengan volume perdagangan menunjukkan peningkatan marjinal sebesar 1%.

Di tengah iklim kekhawatiran ini, data terbaru mengungkapkan wawasan menarik mengenai perilaku kelompok paus terkemuka di pasar Bitcoin.

Grafik Harga BTC, Sumber: TradingView Apa yang Akan Terjadi?

Sejak 1 Maret, dompet yang menyimpan antara 100 dan 1,000 Bitcoin telah mengumpulkan 43,489 koin, berjumlah sekitar $2.75 miliar. Demikian pula, dompet yang berisi antara 1,000 dan 10,000 Bitcoin telah mengalami akumulasi 80,544 koin, bernilai sekitar $5.10 miliar. Pemegang yang lebih besar, dengan dompet yang menyimpan antara 10,000 dan 100,000 Bitcoin, telah mengumpulkan 91,732 koin, dengan total sekitar $5.80 miliar. Akumulasi yang signifikan ini menandakan langkah strategis investor besar untuk memperkuat posisi mereka menjelang peristiwa halving.

Di tengah gejolak pasar, para analis memantau dengan cermat perilaku metrik Supply Throughput (STH) dan Spent Output Profit Ratio (SOPR) Bitcoin untuk mendapatkan wawasan potensial mengenai sentimen pasar. Secara historis, tren penurunan rasio STH-SOPR menandakan penjualan panik dan ketidakpastian pasar. Saat ini, metrik ini memang sedang mengalami tren menurun, sejalan dengan kekhawatiran akan meningkatnya volatilitas dan kekhawatiran investor.

Bagi pelaku pasar, penurunan Bitcoin baru-baru ini mungkin memberikan peluang singkat di tengah kekacauan tersebut. Namun, potensi rebound bergantung pada apakah tren historis seputar rasio STH-SOPR terulang kembali. Ketika para pedagang bersiap menghadapi dampak peristiwa halving terhadap pasar, lanskap mata uang kripto masih penuh dengan ketidakpastian. Dengan para pemangku kepentingan yang berdiri teguh saat mereka menavigasi volatilitas yang bergejolak.