Solana memimpin pemulihan kripto meskipun saham global anjlok karena masalah geopolitik
Mata uang kripto asli dari jaringan Solana telah memimpin kebangkitan di pasar mata uang kripto setelah token-token besar merosot di tengah kekhawatiran akan konflik yang lebih luas di Timur Tengah.
Solana naik lebih dari 6% dalam 24 jam terakhir dan diperdagangkan pada $154,34 pada pukul 4:25 pagi ET. Bitcoin meningkat 2,56% dan ether naik lebih dari 5% pada periode yang sama, menurut The Block's Price Pages.
Hal ini terlihat di pasar yang lebih luas. Total kapitalisasi pasar cryptocurrency membukukan peningkatan 4,0% dalam 24 jam terakhir, dan saat ini mencapai $2,55 triliun, menurut CoinGecko. Indeks GM 30, mewakili pilihan 30 cryptocurrency teratas, meningkat 4,26% menjadi 135,57 dalam 24 jam terakhir.
Laporan QCP Capital hari Minggu mencatat pemulihan dari posisi terendah hari Sabtu. “Kemungkinan besar bitcoin digunakan sebagai proxy lindung nilai makro akhir pekan dan oleh karena itu menanggung beban penuh dari reaksi risk-off langsung pada akhir pekan. Bitcoin sejak itu diperdagangkan kembali di atas $64.000 dan ether berada di atas $3.000,” kata analis QCP Capital.
Pasar global terpuruk di tengah meningkatnya konflik
Ketika laporan potensi serangan pesawat tak berawak datang pada tanggal 12 April, saham-saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan, dengan Nasdaq turun 1,62%, Dow Jones Industrial Average turun 1,24% dan S&P 500 turun 1,46%.
Pada tanggal 14 April, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan peringatan bahwa Timur Tengah berada "di ambang" konflik besar-besaran yang berpotensi menghancurkan – dengan Israel berjanji untuk "menetapkan harga" terhadap Iran setelah serangan pesawat tak berawak dan rudal pada hari Sabtu. Saat itu, harga kripto juga turun signifikan.
Pagi ini, FTSE 100 London dibuka 41,56 poin lebih rendah, turun 0,5%, pada 7,954. Di Asia, Hang Seng di Hong Kong, Nikkei Jepang dan Kospi di Korea Selatan semuanya turun lebih dari 1% pada jam perdagangan pagi.
