Apa Dampak Keamanan Mata Uang Kripto terhadap Masalah Ekonomi?
Sejak awal kemunculan Bitcoin pada tahun 2009, penerapan mata uang kripto sudah sangat terlihat oleh masyarakat. Bentuk mata uang baru ini telah memantapkan dirinya sebagai sumber mata uang yang populer dan layak digunakan di seluruh dunia karena otonomi dan sifatnya yang mudah digunakan. Berbagai bentuk mata uang kripto diciptakan sebagai sumber mata uang alternatif.
Pada Januari 2020, terdapat lebih dari 2000 cryptocurrency yang ada. Selain itu, hampir 36,5 juta orang di AS memiliki atau berinvestasi dalam beberapa jenis mata uang. Cryptocurrency seperti Bitcoin disukai karena menyediakan jenis mata uang yang lebih segar dan berbasis digital. Situs-situs ini tidak memanfaatkan pihak ketiga untuk berinteraksi dengan transaksi. Hal ini memungkinkan transaksi terjadi langsung dari pembeli ke penjual. Bitcoin juga mendapat pujian karena banyak manfaatnya seperti biaya transaksi yang rendah dan pemrosesan yang lebih cepat. Hal ini menjelaskan mengapa dalam beberapa tahun terakhir, ratusan miliar dolar mengalir ke bentuk mata uang baru. Blockchain, teknologi di balik mata uang kripto, juga akhirnya mengambil langkah menuju arus utama.
Cryptocurrency memberikan banyak insentif bagi pengusaha di seluruh dunia. Hal ini memudahkan pengusaha untuk menjangkau pasar internasional dibandingkan hanya terpaku pada pasar nasional. Hal ini memungkinkan penjual untuk menciptakan hubungan dan menumbuhkan kepercayaan dengan pasar yang belum pernah ada sebelumnya dan merupakan hal yang luar biasa bagi negara-negara berkembang. Selama tiga bulan terakhir tahun 2020, setiap hari terdapat rata-rata 287 ribu transaksi Bitcoin yang dikonfirmasi di seluruh dunia.
Bentuk mata uang baru ini masih memiliki kelemahan yang menghalanginya untuk mengambil langkah selanjutnya. Salah satu masalah utama dengan mata uang online adalah kegagalan melindungi pembeli. Karena situs tersebut menentang penggunaan pihak ketiga untuk mendelegasikan transaksi, beberapa pembeli dibiarkan tertipu. Mata uang seperti Bitcoin hanya diterima oleh sekelompok kecil pembeli online.
Cryptocurrency telah menyediakan cara berbasis teknologi baru untuk menjalankan bisnis. Pasar ini telah mendatangkan banyak pembeli baru dan memungkinkan perdagangan internasional berlangsung lebih lancar. Meskipun pasar sedang naik daun, masih ada banyak hal yang harus dilakukan sebelum pasar dapat mengambil lompatan berikutnya menjadi bentuk mata uang yang lebih banyak digunakan.