Postingan media sosial mungkin menimbulkan "takut ketinggalan" pada orang-orang tertentu. Anda tidak bahagia, kehilangan peluang, dan stres. FOMO membuat individu percaya bahwa kehidupan orang lain lebih baik atau lebih menarik sehingga menimbulkan kekhawatiran.

Pemeriksaan kompulsif semakin meningkat di kalangan milenial media sosial. Ketika postingan menggambarkan orang-orang "menjalani kehidupan terbaik mereka" atau terlalu mengagungkan influencer dan superstar, FOMO sudah diduga.

FOMO lebih dari sekadar postingan yang membuat iri. FOMO digunakan oleh perusahaan dan pemasar. Mereka menunjukkan konsumen menggunakan dan menyukai produk mereka.

Perusahaan dan influencer menciptakan persaingan untuk menarik orang. Mereka mungkin menunjukkan hitungan mundur penjualan untuk meningkatkan urgensi. FOMO meningkatkan penjualan namun membuat orang merasa tidak enak jika "ketinggalan"

Bagaimana Mengatasi Rasa Takut Ketinggalan (FOMO)?

Jika media sosial memengaruhi Anda dan Anda merasa ketinggalan, renungkanlah. Kehilangan sesuatu? Apakah Anda takut dengan perubahan hidup?

Anda mungkin tidak jelas tentang arah hidup Anda atau mencari peluang baru tetapi belum bergerak. Hal-hal ini dapat menyebabkan FOMO; mengenalinya mungkin bisa membantu.

Beristirahatlah dari media sosial untuk menghindari melihat hal-hal yang membuat Anda merasa ketinggalan.

Jika Anda merasa sakit, hentikan penggunaan media sosial karena materi yang tidak menyenangkan dapat menimbulkan kesan penggunaan yang berbahaya. Detoksifikasi media sosial dapat meningkatkan kehidupan Anda dan mengurangi FOMO.

Terkadang lebih baik bertemu langsung dengan mereka daripada bereaksi terhadap apa yang Anda baca secara online. Pergi keluar, membuat rencana, dan bertemu orang dapat membantu Anda melupakan media sosial.

Apa pun yang online mungkin mengalihkan perhatian Anda. Orang-orang yang mendeskripsikan liburan mewah, kelahiran, hari jadi, persiapan pernikahan, pencapaian pekerjaan, dan banyak lagi mungkin membuat Anda bertanya-tanya apa yang Anda lewatkan.

Memikirkan kekurangan Anda membuat Anda tidak bahagia. Bayangkan betapa indahnya harta benda Anda. Jurnal rasa syukur dapat membantu Anda menghindari perbandingan hidup. Ada beberapa cara untuk mengatur fokus agar Anda tidak merasa buruk.

Sulit untuk menolak konten media sosial. Ambil semuanya "dengan sebutir garam". Artinya tidak mempercayai segala sesuatu dan tidak disesatkan.

Pantau waktu media sosial untuk mengatur waktu. Anda mungkin memerlukan perangkat lunak dan solusi untuk tetap termotivasi dan produktif jika Anda menghabiskan waktu menjelajahi postingan orang.