Menurut Bloomberg, survei baru-baru ini mengungkapkan perbedaan pendapat konsumen mengenai masa depan Bitcoin. Survei tersebut, yang melibatkan lebih dari 3,600 peserta, menemukan bahwa hanya 10% responden yang percaya bahwa Bitcoin akan naik di atas $75,000 pada akhir Desember. Hal ini memerlukan kenaikan yang signifikan dari harga saat ini, yaitu sekitar $70,700 pada Selasa pagi di London.

Survei tersebut juga menemukan bahwa 40% responden yakin akan potensi Bitcoin untuk berkembang di tahun-tahun mendatang. Namun, persentase yang hampir sama (38%) memperkirakan cryptocurrency akan menghilang. Kurang dari 1% responden mempertimbangkan kemungkinan penurunan Bitcoin ke level yang terakhir terlihat selama pasar bearish pada tahun 2022, yang berarti penurunan sekitar $50,000 dari harga saat ini.

Bitcoin mengalami kenaikan sebesar 67% tahun ini, mengungguli aset tradisional. Bulan ini, Bitcoin akan menjalani apa yang disebut 'halving', sebuah peristiwa empat tahunan yang mengurangi pasokan token baru. Beberapa investor melihat hal ini sebagai penarik bullish. Cryptocurrency mencapai titik tertinggi sepanjang masa di $73,798 pada pertengahan Maret.

Hasil survei ini muncul di tengah lonjakan arus masuk ke Bitcoin spot AS yang berusia tiga bulan. “Anda melihat banyak daya tarik berkelanjutan yang masuk ke pasar karena halving yang akan datang,” komentar salah satu responden.