Dalam lanskap dinamis investasi mata uang kripto, prospek dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Ethereum untuk mendapatkan persetujuan regulasi telah menjadi topik banyak spekulasi.

Namun, analis ETF terkemuka Eric Balchunas berpendapat bahwa kemungkinan ETF Ethereum disetujui pada Mei ini masih rendah. Meskipun beberapa penerbit ETF terlibat dengan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) mengenai ETF Ether, kejelasan peraturan masih sulit dipahami.

Balchunas, dalam laporan terbaru Barron’s, menyoroti keengganan SEC untuk memberikan masukan kepada perusahaan-perusahaan ini, yang menunjukkan adanya pembicaraan sepihak mengenai masalah tersebut.

Tantangan dalam Keterlibatan Regulasi

Interaksi baru-baru ini antara penerbit ETF dan SEC mengenai ETF Ethereum telah menggarisbawahi tantangan dalam mendapatkan persetujuan peraturan. 

Berbeda dengan persetujuan “bolak-balik” yang diamati dalam diskusi seputar *BTC* ETF awal tahun ini, pendekatan SEC terhadap ETF Ethereum tampak lebih tertutup. 

Balchunas menekankan kurangnya masukan dari SEC, dan menggambarkannya sebagai “diam adalah kekerasan.” Terlepas dari ekspektasi SEC untuk memberikan komentar tentang permohonan Ethereum ETF untuk memajukan proses persetujuan, keengganan regulator untuk terlibat telah membuat emiten berada dalam ketidakpastian.

Keputusan SEC untuk menunda keputusannya atas beberapa pengajuan ETF *ETH* pada bulan Maret, termasuk pengajuan dari pusat keuangan BlackRock, semakin menambah ketidakpastian seputar persetujuan Ethereum ETF. 

Karena kejelasan peraturan menjadi faktor penting dalam proses persetujuan ETF, keengganan SEC untuk memberikan masukan menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku pasar. 

Ketika pasar mata uang kripto terus berkembang, para pemangku kepentingan menunggu perkembangan lebih lanjut dalam lanskap regulasi, dengan harapan akan adanya pendekatan yang lebih transparan dan kolaboratif dari otoritas regulasi.