Wawasan pasar: Kebijaksanaan investasi mata uang kripto dalam siklus bullish-bear
Di pasar mata uang kripto, banyak investor menunjukkan psikologi FOMO (panic buying) selama pasar bullish, bergegas ke pasar untuk membeli mata uang digital dalam jumlah besar, namun tidak mau menguangkannya ketika pasar mencapai titik tertinggi.
Dan ketika pasar mulai turun, mereka memilih untuk memangkas sahamnya pada titik rendah karena panik dan cemas.Perilaku anti-manusia ini seringkali berujung pada kerugian yang serius.
Sebaliknya, investor yang memahami siklus pasar dapat memanfaatkan sifat siklus ini untuk mendapatkan keuntungan yang stabil.
Di pasar, pasar bearish biasanya merupakan saat yang tepat untuk membuka posisi, sedangkan pasar bullish adalah waktu untuk menguangkan dan mendapatkan keuntungan. Siklus pasar ini berulang terus menerus dan telah menjadi sebuah norma di pasar.
Seiring waktu, jika kita melihat kembali periode sejarah ini, kita akan menemukan bahwa siklus pasar seperti ini selalu terjadi. Setiap beberapa tahun, pasar melewati siklus pasar naik dan turun, yang tidak dapat dihindari.
Dalam pasar bullish, garis positif yang besar dapat menarik banyak investor untuk berpartisipasi, dan pasar penuh dengan optimisme dan kemakmuran.
Dalam pasar bearish, pasar penuh dengan kepanikan dan frustrasi, investor hanya bisa menyaksikan asetnya anjlok dan harus memilih untuk mengurangi kerugiannya.
Namun, volatilitas dan siklus pasar seperti inilah yang menciptakan peluang dan tantangan di pasar, serta melatih mentalitas dan kemampuan investor.
Di pasar mata uang kripto, satu-satunya hal yang konstan adalah perubahan pasar.
Oleh karena itu, sebagai investor, kita harus belajar beradaptasi terhadap perubahan pasar dan memanfaatkan peluang dengan tetap mempertahankan strategi investasi yang rasional dan sehat.
Hanya melalui proses pembelajaran dan pertumbuhan yang berkelanjutan kita dapat memperoleh keuntungan berkelanjutan di pasar dan pada akhirnya mencapai tujuan kebebasan finansial.