SBI Holdings membentuk usaha patungan baru dengan Circle untuk meluncurkan USDC di Jepang
SBI Holdings, yang terkenal karena karyanya dengan Ripple, telah mengumumkan usaha patungan baru dengan Circle, pemain utama di bidang fintech.
Kejelasan Peraturan di Jepang Jepang memimpin dalam regulasi stablecoin setelah menerapkan undang-undang pada bulan Juni untuk mengatasi masalah utama seputar dukungan dan stabilitas aset. Langkah ini membedakan Jepang karena sebagian besar negara masih mengembangkan pendekatan regulasi terhadap stablecoin.
Keputusan untuk menetapkan pedoman yang jelas untuk stablecoin membuka pintu bagi usaha seperti kemitraan SBI-Circle. Keterlibatan SBI Holdings bisa menjadi signifikan mengingat jaringan keuangannya yang luas dan pengalamannya di bidang mata uang kripto.
Portofolio Mata Uang Kripto Terdiversifikasi SBI Kemitraan SBI Holdings dengan Circle adalah bagian dari upaya perusahaan yang lebih besar dalam bidang mata uang kripto. Hal ini mencakup kolaborasi besar dengan Ripple yang berfokus pada pengembangan solusi pembayaran berbasis blockchain. SBI Holdings awalnya bermitra dengan Ripple pada awal tahun 2016 ketika mereka mengumumkan pembentukan SBI Ripple Asia. Pada tahun 2021, SBI Remit meluncurkan layanan dompet digital di Filipina, menandai masuknya SBI Remit ke bidang pengiriman uang berbasis XRP.
Mereka juga menginvestasikan $9 juta di Clear Markets untuk menciptakan platform derivatif mata uang kripto bagi investor institusi. Selain itu, SBI meluncurkan VCTRADE, pertukaran mata uang kripto untuk investor ritel Jepang, dan memimpin pembiayaan pertukaran mata uang kripto utama seperti bitFlyer dan Kraken. #ribonews #ATOM