Sejak tahun 2021, pemerintah Tiongkok telah melarang aktivitas perdagangan dan penambangan kripto di seluruh negeri. Meskipun demikian, pada tanggal 6 April 2024, media lokal merilis laporan bahwa polisi Beijing menemukan serangkaian aktivitas ilegal yang melibatkan penjualan informasi pribadi menggunakan mata uang kripto. Aktivitas di Tiongkok ini menunjukkan bahwa negara tersebut tidak pernah sepenuhnya melarang kripto, itulah alasan mengapa aktivitas tersebut masih aktif.

Apakah kripto legal di Tiongkok?

Menurut laporan tersebut, transaksi ilegal dilakukan menggunakan cryptocurrency, dengan total lebih dari $282 juta. Para penjahat menggunakan lebih dari sepuluh dompet virtual untuk melakukan transaksi terlarang ini. Namun, kejadian ini menyoroti tantangan yang dihadapi pihak berwenang dalam memerangi kejahatan dunia maya dan pentingnya menerapkan langkah-langkah tegas untuk melindungi data sensitif individu.

Namun, selain aktivitas ilegal yang dilakukan penjahat, warga Tiongkok juga tertarik untuk membeli dan berinvestasi di kripto. Pada bulan Januari 2024, Reuters melaporkan bahwa warga Tiongkok masih aktif di pasar kripto dan mereka menggunakan kartu bank untuk membeli kripto di pasar abu-abu karena mereka yakin mata uang kripto lebih aman daripada berinvestasi di pasar saham tradisional.

Bagaimana investor Tiongkok membeli Crypto?

Selain itu, investor Tiongkok, dengan bantuan rekening bank luar negeri dan pertukaran kripto online, menggunakan platform OTC untuk berinvestasi dalam kripto. Meskipun bursa mata uang kripto besar seperti OKX dan Binance menawarkan layanan perdagangan dan investasi kripto kepada investor Tiongkok menggunakan Alipay dan WeChat.

Selain semua aktivitas di pasar kripto ini, pasar mata uang kripto secara keseluruhan mengalami momentum kenaikan yang layak saat ini. Mata uang kripto teratas seperti Bitcoin, Ethereum, Solana, Binance Coin, dan lainnya mengalami lonjakan harga yang lumayan dalam nilainya.

Jika kita melihat mata uang kripto terbesar di dunia, Bitcoin, saat ini diperdagangkan mendekati $68,350, dan dalam 24 jam terakhir, mengalami momentum kenaikan sebesar 1%. Jika kita melihat kinerja Bitcoin dalam jangka waktu yang lebih lama, dalam 7 hari terakhir mengalami koreksi harga sebesar 2,5%. Padahal, dalam 30 hari terakhir, Bitcoin mengalami momentum kenaikan hampir 2%.