BAGAIMANA MEMAHAMI KOREKSI UTAMA SEBELUMNYA?🚨

1. Kondisi Overbought/Oversold: Indikator seperti Relative Strength Index (RSI) yang digunakan dalam analisis teknis menunjukkan apakah suatu aset berada dalam kondisi overbought atau oversold. Kondisi jenuh beli mungkin mengindikasikan bahwa koreksi akan segera terjadi.

2. Sentimen Pasar: Sentimen pasar yang diperoleh dari sumber seperti media sosial, berita dan komentar dari analis pasar juga penting. Kasus optimisme yang berlebihan atau “keserakahan tanpa rasa takut” bisa menjadi pertanda bahwa pasar mungkin akan mengalami koreksi.

3. Indikator Volume: Peningkatan atau penurunan volume perdagangan secara tiba-tiba dapat mengindikasikan perubahan signifikan dalam pergerakan pasar. Penurunan volume, terutama pada saat kenaikan harga, mungkin menunjukkan bahwa kenaikan tersebut tidak berkelanjutan.

4. Faktor Makroekonomi: Faktor makroekonomi seperti suku bunga, inflasi, berita ekonomi utama, dan peristiwa politik juga dapat memengaruhi pasar kripto dan menyebabkan koreksi.

5. Pergerakan Pasar Mendadak: Pergerakan harga yang tiba-tiba dan tajam, yang sering terlihat di pasar kripto, biasanya merupakan pertanda terjadinya koreksi.