Poin Penting:

  • Pemilihan parlemen Korea Selatan menyoroti kehadiran signifikan negara tersebut di pasar kripto global.

  • Partai politik besar menawarkan insentif terkait mata uang kripto untuk memenangkan suara, termasuk menunda pajak aset digital dan melonggarkan pembatasan ETF Bitcoin di Korea.

  • Terlepas dari kekhawatiran peraturan dan kegagalan di masa lalu, penerimaan aset digital di Korea Selatan semakin meningkat.

Menurut Bloomberg, kampanye pemilihan parlemen Korea Selatan telah menekankan kehadiran signifikan negara tersebut di pasar kripto global, dengan partai-partai politik besar menawarkan insentif untuk mempengaruhi pemilih.

ETF Bitcoin di Korea Menjadi Pusat Perhatian dalam Kampanye Pemilu

Partai Kekuatan Rakyat yang dipimpin Presiden Yoon Suk Yeol berjanji untuk menunda pajak aset digital, sementara Partai Demokrat yang merupakan oposisi berjanji untuk melonggarkan pembatasan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF), termasuk yang terkait dengan produk Bitcoin AS.

“Kami akan mengizinkan ETF, baik di dalam maupun di luar negeri,” kata pakar kebijakan Partai Demokrat Hwanseok Choi, menyoroti manifesto partai tersebut. Dengan lebih dari 6 juta warga Korea Selatan yang terlibat dalam pasar kripto melalui bursa terdaftar tahun lalu, sektor ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap calon pemilih.

Persetujuan AS baru-baru ini terhadap ETF yang berinvestasi langsung pada Bitcoin, yang mengumpulkan aset sekitar $57 miliar, sangat kontras dengan kehati-hatian regulator sekuritas Korea Selatan terhadap perantaraan ETF Bitcoin ini di Korea. Langkah ini menyebabkan kebingungan dan berdampak pada saham. Namun, manifesto Partai Kekuatan Rakyat bertujuan untuk menunda rencana pajak keuntungan kripto setelah tahun 2025.

Ketika ekspektasi meningkat terhadap persetujuan ETF Bitcoin di Korea, pasar kripto mungkin menjadi lebih mapan sebagai aset investasi, menurut analis aset alternatif Hanwha Investment & Securities Co., Yumin Kim.

Pengaruh Pasar Kripto Korea Selatan: Medan Pertempuran Politik

Meskipun Korea Selatan berpartisipasi aktif dalam pasar kripto yang bullish baru-baru ini, yang ditandai dengan antusiasme terhadap berbagai mata uang kripto selain Bitcoin, kekhawatiran terhadap peraturan tetap ada. Kenangan akan kegagalan di masa lalu, seperti jatuhnya token Luna dan TerraUSD milik Do Kwon pada tahun 2022, masih menghantui negara ini, namun lonjakan pasar saat ini sebesar $900 miliar pada tahun ini menutupi kerugian tersebut.

Kedua pihak besar mengakui perlunya perlindungan investor dan mengusulkan peraturan yang lebih luas untuk industri kripto. Para analis memperkirakan adanya potensi pergeseran ke arah penerimaan yang lebih besar terhadap aset digital di Korea Selatan, sejalan dengan tren Asia yang lebih luas, namun kontras dengan skeptisisme yang lazim di kalangan pejabat AS.

PENOLAKAN: Informasi di situs ini disediakan sebagai komentar pasar umum dan bukan merupakan nasihat investasi. Kami mendorong Anda untuk melakukan riset sendiri sebelum berinvestasi.