Dalam beberapa tahun terakhir, digitalisasi metode pembayaran menjadi kenyataan, dimana semakin banyak pengguna yang mulai mengganti uang tunai dengan metode pembayaran digital.
Contoh nyata dari model pembayaran digital adalah perusahaan teknologi dan keuangan terkenal yang disebut fintech.
Fintech mengintegrasikan konsep “keuangan” dan “teknologi”, mewakili perusahaan yang menggunakan inovasi teknologi untuk mengoptimalkan layanan keuangan dan pengalaman pelanggan. Perusahaan-perusahaan ini telah merevolusi sektor perbankan tradisional, menawarkan solusi yang lebih mudah diakses, lebih cepat dan lebih murah, mulai dari pembayaran seluler dan transfer internasional hingga pinjaman dan manajemen investasi.
Bagaimana kemajuan fintech di bidang kripto di Eropa?
Di Eropa, kemajuan fintech berjalan seiring dengan adopsi cryptocurrency dan teknologi blockchain. Kawasan ini telah mengalami pertumbuhan signifikan dalam penggunaan aset digital, didorong oleh kerangka peraturan progresif yang berupaya menyeimbangkan inovasi dan perlindungan konsumen. Negara-negara seperti Swiss dan Malta telah memposisikan diri mereka sebagai pemimpin dalam regulasi kripto, menarik banyak startup dan menawarkan kejelasan hukum untuk operasi dengan aset kripto.
Kemajuan kripto di Eropa juga tercermin dalam meningkatnya integrasi mata uang digital dalam sistem pembayaran dan kolaborasi antara bank tradisional dan perusahaan fintech untuk mengembangkan solusi berbasis blockchain. Hal ini tidak hanya mendemokratisasi akses terhadap layanan keuangan, namun juga membuka jalan baru bagi investasi dan diversifikasi ekonomi di benua ini. Dengan revisi Petunjuk Layanan Pembayaran (PSD2) dan usulan peraturan MiCA, Eropa meletakkan dasar bagi ekosistem keuangan digital yang lebih inklusif dan aman.
Dengan meningkatnya populasi yang menggunakan pembayaran digital di kawasan Eropa, adopsi mata uang kripto sebagai alat pembayaran pun meningkat.
Menurut data yang diberikan oleh Statista, pasar mata uang kripto di Eropa akan mencapai keuntungan sebesar 13,6 miliar dolar pada tahun ini saja, membuktikan CAGR sebesar 8,06%, dengan total keuntungan sebesar 18,5 miliar dolar pada tahun 2028.
Fintech dan metode pembayaran baru
Perusahaan Fintech di Eropa mentransformasi lanskap pembayaran dengan menawarkan alternatif inovatif yang menantang metode tradisional. Perusahaan teknologi keuangan ini memanfaatkan teknologi blockchain untuk menyediakan platform pembayaran yang lebih cepat, aman, dan transparan. Dengan penerapan mata uang kripto, perusahaan fintech memfasilitasi transaksi tanpa batas, mengurangi biaya dan waktu pemrosesan.
Adopsi mata uang kripto oleh perusahaan fintech tidak hanya memungkinkan pembayaran internasional lebih efisien namun juga membuka pintu bagi inklusi keuangan, memungkinkan masyarakat yang tidak memiliki akses ke bank tradisional untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital. Selain itu, perusahaan fintech sedang mengembangkan dompet digital dan kartu debit yang terhubung dengan mata uang kripto, memungkinkan pengguna membelanjakan aset digital mereka dengan cara yang mirip dengan uang kertas.
Eropa, dengan kerangka peraturannya yang progresif, telah menjadi lahan subur bagi pertumbuhan adopsi fintech dan mata uang kripto. Inisiatif seperti Petunjuk Layanan Pembayaran (PSD2) yang direvisi telah mendorong inovasi dan persaingan di sektor ini, sementara peraturan MiCA yang diusulkan berupaya menciptakan lingkungan yang aman bagi pengguna mata uang kripto. Kemajuan peraturan ini, bersama dengan semangat inovatif fintech, menempatkan Eropa di garis depan dalam pembayaran digital dan revolusi mata uang kripto.