Anda tidak menggunakan kripto dengan cara yang benar

apakah ada proyek nyata yang merevolusi pasar?

utilitas sebagian besar proyek tidak memberikan nilai nyata.

Mari kita uraikan:

Staking APY yang Menarik:

- alasan utama mengapa investor ritel membeli kripto adalah karena hasil persentase tahunan (APY) staking menarik yang mereka tawarkan.

- Misalnya, Ethereum, yang dianggap sebagai kripto "blue chip", menawarkan konsensus Proof of Stake (POS) di mana pengguna dapat mempertaruhkan Ethereum mereka untuk mendapatkan lebih banyak.

- Namun, model ini tidak dapat diprediksi karena bergantung pada partisipasi massal, sehingga membuat Ethereum rentan terhadap pemotongan jaringan.

Solusi Lapisan 2 (L2):

- Solusi L2 seperti Polygon dan Arbitrum menawarkan transaksi yang lebih cepat dan lebih murah dibandingkan dengan Layer 1 (L1) Ethereum.

- Token L2 menghindari kemacetan jaringan utama, memastikan transaksi lebih lancar dan hemat biaya.

- Namun seiring dengan semakin banyaknya pengguna yang bergabung, masalah skalabilitas mungkin muncul, sehingga memerlukan solusi Layer 3, 4, atau 5 yang potensial.

Mainkan untuk Menghasilkan (P2E):

- P2E adalah kata kunci yang memikat investor ritel, khususnya di bidang game.

- Meskipun integrasi kripto dan NFT dalam game masuk akal, banyak game yang ada kurang menarik.

- Sebagian besar game P2E menyerupai simulasi pertanian dasar atau perdagangan kartu, gagal menangkap sensasi game aksi MMO/FPS/TPS.

- Terlepas dari potensi konsep ini, belum ada perusahaan yang menyempurnakan game P2E, karena menghadapi tantangan seperti masalah pemeliharaan server dan penyimpanan.

Meskipun sedang booming, pasar kripto masih menghadapi tantangan dalam memberikan nilai nyata dan menyempurnakan konsep inovatif seperti staking dan game P2E.

Apa yang ANDA ingin lihat dalam infrastruktur kripto baru yang akan datang?

Ceritakan pendapatmu!

#cryptocurrency #UtilityToken #Layer2Revolution #GamingTokens