Ketika pasar mata uang kripto terus berkembang, para pedagang dan investor mencari alat dan metrik baru untuk mendapatkan wawasan tentang dinamika pasar.

Indikator on-chain, yang menganalisis data blockchain, menawarkan wawasan berharga mengenai perilaku investor dan tren pasar.

Salah satu indikator tersebut adalah Harga Realisasi Bitcoin, yang memberikan informasi berharga tentang harga terakhir Bitcoin ditransaksikan berdasarkan usia UTXO.

I. Memahami Harga Realisasi Bitcoin:

Harga realisasi Bitcoin dihitung dengan membagi nilai pasar semua UTXO pada saat transaksi terakhir dengan jumlah total bitcoin yang beredar.

Harga yang direalisasikan dapat disegmentasikan ke dalam kelompok usia yang berbeda, seperti 1 hari, 1 minggu, 1 bulan, dll., yang mencerminkan jangka waktu sejak UTXO terakhir dipindahkan atau dibelanjakan.

Kelompok usia ini memberikan wawasan tentang perilaku pemegang saham, membedakan antara pedagang jangka pendek dan investor jangka panjang.

II. Memanfaatkan Harga Realisasi 1D hingga 3M:

Selama reli harga Bitcoin, pemantauan harga realisasi menjadi penting, terutama untuk UTXO yang berumur antara 1 hari dan 3 bulan.

Kelompok usia ini mewakili pedagang jangka pendek hingga menengah yang mungkin lebih rentan melakukan penjualan selama koreksi harga.

Harga realisasi 1D hingga 3M berfungsi sebagai ambang batas kritis, yang menunjukkan tingkat dukungan potensial selama penurunan pasar.

AKU AKU AKU. Risiko Terkait dengan Penurunan di Bawah Tingkat Harga Realisasi:

Jika harga Bitcoin turun di bawah harga realisasi untuk rentang usia 1 hari hingga 3 bulan, hal ini menandakan peningkatan volatilitas penurunan.

Pedagang jangka pendek dan menengah mungkin melakukan aksi jual secara panik, sehingga memperburuk tekanan pada harga.

Penurunan di bawah tingkat harga realisasi dapat memicu efek kaskade (cascade effect), yang menyebabkan penurunan harga lebih lanjut dan meningkatkan ketidakpastian pasar.

Ditulis oleh onchained