Ketahui prinsip-prinsip dasar ini sebelum memulai trading.
Alts bergantung pada pergerakan btc.
1. **Sinyal Beli**: Ketika harga BTC melintasi di atas rata-rata pergerakan (MA) 50 hari, disertai dengan peningkatan volume perdagangan, hal ini dapat mengindikasikan tren bullish.
2. **Sinyal Jual**: Jika harga BTC turun di bawah MA 200 hari dan volume perdagangan tinggi, ini mungkin menandakan tren bearish.
3. **MACD Crossover**: Sinyal bullish terjadi ketika garis MACD (Moving Average Convergence Divergence) melintasi di atas garis sinyal. Sebaliknya, sinyal bearish terjadi ketika garis MACD melintasi ke bawah garis sinyal.
4. **RSI (Relative Strength Index)**: Sinyal beli dapat dihasilkan ketika RSI berada dalam kondisi oversold (di bawah 30) dan mulai mengalami tren naik. Sebaliknya, sinyal jual bisa terjadi ketika RSI berada dalam kondisi jenuh beli (di atas 70) dan mulai menurun.
5. **Tingkat Retracement Fibonacci**: Sinyal beli mungkin terjadi ketika harga menelusuri kembali ke level support Fibonacci utama (misalnya, 38,2%, 50%, atau 61,8%) dan menunjukkan tanda-tanda pembalikan.
6. **Pola Harga**: Pola bullish seperti "Double Bottom" atau "Inverse Head and Bahu" dapat menandakan potensi peluang pembelian, sedangkan pola bearish seperti "Double Top" atau "Head and Bahu" dapat menunjukkan peluang penjualan.