Sejak peluncuran dana yang diperdagangkan di bursa spot (ETF) Amerika Serikat untuk Bitcoin, pasar mata uang kripto telah mengalami perubahan signifikan dalam kepemilikan Bitcoin di bursa.

Lebih dari $9,5 miliar Bitcoin telah ditarik dari bursa, seperti yang dilaporkan oleh Glassnode, sebuah perusahaan analisis on-chain.

Tren penarikan ini dimulai pada 11 Januari dan telah menyebabkan pengurangan lebih dari 136,000 BTC dari saldo bursa.

Dinamika pasokan Bitcoin semakin mendukung kenaikan dengan penarikan massal yang terus berlanjut pada kuartal ini.

Volume Bitcoin di bursa telah merosot ke level terendah sejak April 2018, dengan hanya tersisa 2.320.458 BTC, yang menunjukkan penurunan substansial dalam ketersediaan BTC untuk diperdagangkan.

Tren ini berlanjut dengan salah satu penarikan satu hari terbesar yang terjadi pada tanggal 27 Maret, di mana lebih dari 22,000 BTC, setara dengan $1.54 miliar, ditarik.

Dampak ETF Bitcoin spot AS, meskipun baru beroperasi kurang dari tiga bulan, menjadi faktor penting di pasar.

Selain itu, aktivitas pasar yang penting termasuk transfer signifikan stablecoin USD Coin (USDC) ke Coinbase, yang disorot oleh J.A. Maartunn dari CryptoQuant.

BACA LEBIH BANYAK: Anthropic Menghindari Investasi Saudi Di Tengah Penjualan Kebangkrutan FTX, Mengutip Masalah Keamanan Nasional

Rekor transfer ini memunculkan spekulasi potensi tekanan beli di pasar. Pergerakan seperti itu menggarisbawahi dinamika yang berkembang di pasar mata uang kripto, khususnya dalam konteks penawaran dan permintaan Bitcoin.

Para ahli mengamati dengan cermat dampak ETF terhadap pasokan Bitcoin, mengantisipasi kemungkinan ā€œtekananā€ ketika permintaan melebihi pasokan yang tersedia, sehingga berpotensi mempengaruhi harga.

Skenario ini diperkirakan akan semakin intensif, terutama dengan acara pengurangan separuh subsidi blok yang akan datang pada pertengahan April, yang selanjutnya akan mengurangi tingkat BTC baru yang memasuki pasar menjadi hanya 3.125 BTC per blok.

Charles Edwards, pendiri Capriole Investments, mengomentari pentingnya acara halving yang akan datang, dan menyebutnya sebagai ā€œHalving terbesar dalam sejarah Bitcoin.ā€

Dia menunjukkan bahwa Bitcoin akan menjadi lebih langka daripada emas, dengan tingkat pertumbuhan pasokan berkurang separuhnya.

Edwards mengantisipasi peningkatan permintaan institusional melalui ETF, tekanan pasokan akibat Halving, dan status baru Bitcoin sebagai aset tersulit di dunia, menjadikan bulan April sebagai bulan yang harus diperhatikan dalam sektor mata uang kripto.

Untuk mengirimkan siaran pers (PR) kripto, kirim email ke sales@cryptointelligence.co.uk.