Aset Dunia Nyata (RWA) atau "aset dunia nyata" adalah tren dan istilah yang relatif baru dalam kripto, dengan kata sederhana berarti tokenisasi instrumen keuangan tradisional dan nilai-nilai dari dunia nyata pada blockchain apa pun.
Konsep ini berarti Anda memiliki kesempatan untuk memberi token pada nilai apa pun.

Contoh klasik ATMR adalah sekuritas atau real estate.
Infrastruktur untuk tokenisasi dan perdagangan ATMR disediakan oleh lusinan platform blockchain.

Menurut banyak platform yang menyediakan statistik, sektor ini mencakup 25 protokol dengan total TVL lebih dari $2 miliar.
ATMR adalah jembatan antara TradFi dan DeFi yang dapat mengubah lanskap pasar kripto dengan menyediakan sumber modal, likuiditas, dan profitabilitas baru.

Secara teoritis, setiap aset yang informasinya dapat diformalkan dan ditetapkan dalam bentuk kode tunduk pada tokenisasi. Barang tersebut dapat berupa barang berwujud (logam mulia) dan barang tidak berwujud (hak cipta).
Perkembangan ATMR juga difasilitasi oleh adopsi blockchain di lingkungan perbankan dan keuangan, yang telah diamati dalam beberapa tahun terakhir.

ATMR sektor real estat memungkinkan Anda untuk melakukan tokenisasi dan memperdagangkan hak kepemilikan atas bangunan tempat tinggal atau non-perumahan, serta menerima pendapatan dari sewa, sebanding dengan bagian kepemilikan. Token dan NFT yang dapat dipertukarkan digunakan secara aktif di sektor ini.

Ini bukan tren lokal, atau sektor dengan sensasi sementara, tidak, percaya atau tidak, tetapi tahun demi tahun blockchain akan menjadi bagian dari kehidupan kita, dan ATMR hanyalah langkah logis berikutnya dalam kemajuan manusia.

Masalah ATMR
Tokenisasi dan transfer aset tradisional ke blockchain dikaitkan dengan sejumlah kesulitan yang perlu diatasi oleh segmen pasar muda ini untuk ekspansi lebih lanjut. Yang utama:

dasar hukum;
- keterbatasan teknis;
- keamanan penyimpanan.
Peraturan ATMR umumnya lebih spesifik dibandingkan mata uang kripto, karena aset dasarnya sudah terintegrasi ke dalam kerangka peraturan yurisdiksi tertentu. Namun, jika sekuritas diperdagangkan pada platform yang terkontrol dan transparan, maka segalanya menjadi lebih sulit dengan versi tokennya, karena mereka sebenarnya membentuk pasar baru.

Untuk melindungi hak-hak investor di industri ini, diperlukan prosedur yang diatur untuk penerbitan, pembayaran kembali, dan penyerahan ATMR, dan peraturan serupa belum ditetapkan di semua yurisdiksi utama.#rwa