Pada Senin (5 Juni) waktu setempat, Apple’s 2023 Worldwide Developers Conference (WWDC23) digelar di San Francisco, AS. Pada konferensi WWDC ini, Apple merilis perangkat layar mixed reality (MR) pertama yang dipasang di kepala Vision Pro dan MacBook Air 15 inci baru. Selain itu, sistem operasi perangkat utama Apple sedang mengalami peningkatan. Sebelum konferensi WWDC, harga saham Apple naik lebih dari 2% pada hari Senin dan melonjak hingga $185, mencetak rekor tertinggi intraday. Menjelang akhir konferensi pers, harga saham Apple justru melemah. Hingga penutupan perdagangan 5 Juni waktu setempat, harga saham Apple berada di US$179,58, turun 0,76%, dengan nilai pasar US$2,8 triliun.​

Apple akan merilis perangkat layar MR pertama yang dipasang di kepala, Apple Vision Pro, pada upacara pembukaan WWDC 2023. Perangkat tersebut akan dibanderol dengan harga US$3.499 dan akan dijual pada awal tahun 2024. Ini adalah pertama kalinya Apple meluncurkan jenis produk baru sejak tahun 2014, dan juga merupakan produk kamera 3D pertama Apple.​

CEO Apple Cook mengatakan bahwa produk ini revolusioner. Ia juga mengatakan bahwa AR adalah teknologi mendalam yang akan mengubah cara orang berkomunikasi, berkolaborasi, bekerja, dan menghibur. Apple Vision Pro dilengkapi dengan kamera 3D pertama Apple, yang dapat digunakan untuk menonton dan merekam video 3D. Vision Pro akan fokus pada game, pekerjaan, dan komunikasi. Vision Pro hanya mengandalkan suara, penglihatan, dan sentuhan, serta tidak menyediakan kontrol perangkat keras. Selain keyboard virtual, pengguna juga dapat memasukkan informasi teks ke dalam Apple Vision Pro melalui keyboard Mac atau keyboard Bluetooth. Chip R1 baru akan dikembangkan secara khusus untuk perangkat layar MR pertama yang dipasang di kepala, Vision Pro. Apple Vision Pro akan mulai dijual pada awal tahun 2024 dengan harga $3.499.​

Menurut Apple, pengguna mengontrol Vision Pro dengan tangan, mata, dan suara mereka untuk menikmati film, acara TV, dan game dengan cara yang lebih mendalam. (Keuangan Xinhua)