Jumlah validator Ethereum melewati satu juta.
Jaringan Ethereum mencapai tonggak sejarah satu juta validator pada hari Kamis, mempertaruhkan sekitar 32 juta Ether, bernilai sekitar US$114 miliar.
Jumlah ini menyumbang sekitar 26% dari total pasokan Ethereum.
Transisi blockchain Ethereum ke sistem bukti kepemilikan pada bulan September 2022 telah berperan penting dalam menarik sejumlah besar validator, yang diberi penghargaan atas kontribusi mereka terhadap keamanan jaringan.
Lido, staking pool terkemuka, telah muncul sebagai platform pilihan, memegang sekitar 30% dari seluruh ETH yang dipertaruhkan dan memungkinkan individu dengan kepemilikan lebih kecil untuk berpartisipasi dalam staking.
Namun, bertambahnya jumlah validator telah memicu perdebatan dalam komunitas Ethereum, dengan beberapa orang menyatakan kekhawatiran atas kemungkinan over-staking dan potensi peningkatan kegagalan transaksi.
Di bidang regulasi, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dilaporkan telah mengeluarkan panggilan pengadilan kepada entitas yang terkait dengan Ethereum Foundation.
Menurut Fortune, tindakan hukum tersebut merupakan bagian dari investigasi yang menyasar urusan yayasan tersebut, dengan fokus pada organisasi nirlaba yang berkantor pusat di Swiss.
Ethereum Foundation dikenal karena perannya dalam pengembangan dan tata kelola blockchain Ethereum.
Beberapa perusahaan dilaporkan menerima panggilan pengadilan tak lama setelah transisi Ethereum ke model bukti kepemilikan dari model bukti kerja sebelumnya.
Langkah badan pengawas tersebut telah memicu diskusi seputar potensi implikasinya terhadap klasifikasi Ether sebagai sekuritas.
Otoritas pengatur telah menunda keputusan pada beberapa permohonan untuk ETF Ether tersebut dan diperkirakan akan mengambil keputusan pada tanggal 23 Mei.
Menurut CEO BlackRock Larry Fink, salah satu pemohon Ether ETF, produk keuangan semacam itu dapat dimungkinkan meskipun aset digital tersebut diklasifikasikan sebagai sekuritas.
👇👇
IKUTI UNTUK LEBIH LANJUT #Henrybackup
$BTC $ETH $BNB
