Hong Kong memulai perjalanan perintis dalam menggunakan Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC) dan blockchain untuk memodernisasi sektor transportasinya. Dalam upaya ini, salah satu organisasi nirlaba merayakan keberhasilan awal dalam meningkatkan logistik global melalui inovasi dalam teknologi blockchain.

Blockchain dalam Aksi: Bill of Lading Elektronik (eBL)

Inti dari rencana ini terletak pada penerapan blockchain untuk bill of lading elektronik, sebuah langkah yang dapat merevolusi cara perdagangan dilakukan di seluruh dunia. Global Shipping Business Network (GSBN), sebuah organisasi nirlaba dari Hong Kong, baru-baru ini mengumumkan keberhasilan penyelesaian prototipe eBL. Kemajuan ini diterima secara positif oleh para pakar industri dan tampaknya menawarkan jalan menuju solusi industri secara luas, terutama karena posisi strategis Hong Kong sebagai pusat perdagangan global.

Peran Utama Hong Kong dan Dubai

Bertrand Chen, CEO GSBN, menekankan bahwa Hong Kong, bersama dengan Dubai, mewakili kawasan utama di mana regulator memiliki visi dan rencana yang jelas untuk mengatur dan mendukung inovasi ke arah ini.

Dukungan dari Otoritas Moneter Hong Kong

Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) telah memasukkan eBL sebagai bagian dari proyek percontohan CBDC, yang menunjukkan dukungan pemerintah terhadap inovasi dalam industri maritim. Meskipun GSBN tidak secara langsung menjadi bagian dari eksperimen HKMA, inisiatif independennya menjanjikan kemajuan yang signifikan dalam menyederhanakan dan mengamankan perdagangan global.

Mengatasi Tantangan Sejarah

Meskipun upaya di masa lalu untuk mendigitalkan bill of lading telah dilakukan, kegagalan upaya ini karena tidak adanya standar global yang terpadu menggarisbawahi pentingnya upaya GSBN saat ini. Dengan 120.000 transaksi yang tercatat pada tahun 2023, GSBN bertujuan untuk menggandakan jumlah ini pada akhir tahun 2024, sebagai respons terhadap meningkatnya permintaan akan digitalisasi.

Hong Kong Merangkul Blockchain dengan Sepenuh Hati

Berbeda dengan wilayah lain yang menerapkan teknologi blockchain dengan hati-hati, Hong Kong menyambut kemajuan ini dengan antusias. Dengan undang-undang komprehensif yang mengatur layanan mata uang virtual dan inisiatif untuk mendukung perusahaan Web3 lokal, Hong Kong bertujuan untuk menjadi pemimpin dalam penerapan dan pengembangan teknologi blockchain. Menteri Keuangan Paul Chen telah menyatakan ambisinya untuk membangun ekosistem yang berkembang yang menghubungkan perusahaan-perusahaan terkemuka dan talenta dalam inovasi.

#crypto #HongKong #SpaceCatch

Melihat:

,,Informasi dan pandangan yang disajikan dalam artikel ini dimaksudkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat investasi dalam situasi apa pun. Isi halaman ini tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau bentuk nasihat lainnya. Kami memperingatkan bahwa berinvestasi dalam mata uang kripto bisa berisiko dan dapat menyebabkan kerugian finansial.”