Indikator utama adalah alat yang membantu pedagang kripto memprediksi pergeseran pasar di masa depan. Berbeda dengan indikator lagging yang mengikuti pergerakan harga dan memberikan konfirmasi tren, indikator utama dapat membantu memperkirakan pergerakan harga sebelum terjadi.

Mari kita lihat beberapa indikator utama dan sinyalnya.

1. Indeks Kekuatan Relatif (RSI). RSI adalah osilator momentum yang mengukur kecepatan dan perubahan pergerakan harga. Ini berosilasi antara 0 dan 100 dan biasanya digunakan untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual di pasar mata uang kripto. Trader dapat menggunakan RSI untuk mengantisipasi potensi pembalikan tren ketika mencapai level ekstrim.

2. Osilator Stokastik. Stochastic Oscillator adalah indikator momentum yang membandingkan harga penutupan dengan kisaran harga selama periode waktu tertentu. Nilai ini berosilasi antara 0 dan 100 dan sering digunakan untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual di pasar mata uang kripto. Trader biasanya menggunakan level 80 dan 20. Sinyal jual terjadi ketika osilator naik di atas level 80 dan kemudian turun kembali di bawahnya. Sebaliknya, sinyal beli terpicu ketika osilator turun di bawah level 20 dan kemudian naik kembali ke atasnya.

3. Williams %R. Williams %R (juga dikenal sebagai Williams Percent Range) adalah osilator terbatas yang berkisar antara 0 hingga -100, dengan -50 sebagai titik tengahnya. Ketika Williams %R melampaui -50, hal ini menunjukkan bahwa harga diperdagangkan di paruh atas kisaran tinggi-rendah untuk periode lihat kembali yang ditentukan, menunjukkan sentimen bullish. Sebaliknya, ketika %R Williams turun di bawah -50, hal ini menunjukkan bahwa harga diperdagangkan di bagian bawah kisaran tinggi-rendah untuk periode lihat kembali yang ditentukan, yang menunjukkan sentimen bearish.

4. Awan Ichimoku. Ichimoku Cloud adalah indikator utama yang digunakan oleh pedagang kripto untuk mengukur momentum dan level S/R di masa depan. Ini terdiri dari lima komponen utama: Tenkan-sen (Garis Konversi), Kijun-sen (Garis Dasar), Senkou Span A (Leading Span A), Senkou Span B (Leading Span B), dan Chikou Span (Lagging Span ). Dengan menganalisis hubungan antara komponen-komponen tersebut dan cloud yang terbentuk antara Senkou Span A dan Senkou Span B, trader dapat mengantisipasi potensi pergerakan harga di masa depan.

Pelajari lebih lanjut: Penjelasan Indikator Utama dan Tertinggal.