Tether, tim di balik stablecoin USDT, telah mengumumkan peluncuran divisi yang berfokus pada kecerdasan buatan. Terjunnya Tether ke dalam bidang kecerdasan buatan bertujuan untuk menekankan pengembangan model kecerdasan buatan sumber terbuka dan mendorong kerja sama untuk mengintegrasikan kemajuan teknologi ini ke dalam solusi praktis.

Perusahaan tersebut mengungkapkan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa “unit tersebut akan fokus pada pengembangan model kecerdasan buatan open source dan bekerja dengan perusahaan lain untuk mengintegrasikan model ini ke dalam produk yang dapat memecahkan tantangan dunia nyata.”

Sebagai bagian dari peluncuran tersebut, Tether sedang melakukan kampanye rekrutmen untuk staf departemen AI-nya, dengan berbagai posisi termasuk pemimpin Litbang AI dan insinyur AI. Tether terkenal karena pembuatan stablecoin USDT, mata uang digital yang dipatok ke dolar AS dengan kapitalisasi pasar $105 miliar.

CEO Tether Paulo Ardoino berkata,

“Dengan pengumuman ini, Tether tidak hanya mengubah batasan pengembangan teknologi kecerdasan buatan, namun juga mendorong mempopulerkan dan demokratisasi teknologi kecerdasan buatan terbuka yang melindungi privasi pengguna.”

Transisi ke kecerdasan buatan adalah bagian dari upaya yang lebih luas yang dimulai tahun lalu ketika Tether berinvestasi di Northern Data. Perusahaan, yang terdaftar di Bursa Efek Frankfurt, telah beralih dari penambangan mata uang kripto menjadi menyediakan sumber daya komputasi untuk analisis data kecerdasan buatan. #人工智能 #Tether