Salah Satu Pendiri Solana Menyerukan Diakhirinya Prapenjualan Koin Meme: Inilah Alasannya

Anatoly Yakovenko, salah satu pendiri Solana Blockchain, telah menyuarakan keprihatinan atas proliferasi prapenjualan koin meme baru-baru ini di jaringan Solana, dan mendesak komunitas untuk menahan diri dari aktivitas semacam itu.

Pernyataan Yakovenko muncul di tengah lonjakan prapenjualan koin meme palsu yang mengeksploitasi popularitas koin meme Solana seperti BONK, BOME, dan WIF. Kegiatan penipuan ini telah menimbulkan kerugian yang cukup besar di masyarakat.

Menurut investigasi baru-baru ini oleh detektif kripto ZachXBT, pelaku penipuan ini telah berhasil melarikan diri dengan 655,000 token Solana, berjumlah lebih dari $122 juta, melalui 27 prapenjualan koin meme yang curang. Penipuan ini sering kali melibatkan mekanisme canggih, seperti teknik pengurasan dompet, untuk menipu investor.

Dalam satu insiden yang sangat mengkhawatirkan, peretas menyusupi akun Twitter penyedia dompet perangkat keras Trezor untuk mempromosikan pra-penjualan palsu, yang mengakibatkan akuisisi ilegal token SOL senilai $8,100 dari individu yang tidak menaruh curiga.

Prevalensi penipuan ini telah menimbulkan kekhawatiran dalam komunitas kripto mengenai dampaknya terhadap ruang DeFi yang lebih luas dan reputasi industri secara keseluruhan.

Seruan Yakovenko untuk mengakhiri prapenjualan koin meme menggarisbawahi pentingnya menjaga integritas dan kepercayaan dalam ekosistem Solana. Meskipun Solana secara tradisional mendukung para pengembang selama pasar sedang lesu, maraknya penipuan mengancam akan melemahkan semangat inovasi dan kolaborasi ini.

Menanggapi pernyataan Yakovenko, anggota komunitas menyuarakan sentimennya, menekankan perlunya memerangi aktivitas penipuan yang menodai pengalaman pengguna dan mengikis kepercayaan pada jaringan Solana.

Ke depannya, Yakovenko dan pemangku kepentingan lainnya menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan, sehingga menjaga integritas ekosistem Solana dan menjaga reputasinya sebagai pusat inovasi dan keuangan terdesentralisasi (DeFi).