Apa konsekuensi dari halving?

Konsekuensi pertama dari halving adalah kuantitatif. Setengah dari jumlah BTC baru tiba di pasar setiap 10 menit.

Secara teori, halving akan memicu reaksi berantai seperti ini:

Hadiah BTC saat menambang blok baru dibagi 2;

Inflasi BTC berkurang setengahnya;

Penawaran baru yang tersedia dikurangi;

Permintaan BTC meningkat*;

Harga BTC naik*;

Insentif untuk penambang tetap dipertahankan meskipun mereka menerima BTC 2 kali lebih sedikit, karena harga Bitcoin meningkat*.

*Harap dicatat, ini adalah skenario yang pernah terjadi di masa lalu, namun hal ini sama sekali tidak menunjukkan bahwa halving di masa depan akan membawa nasib yang sama pada Bitcoin. Peristiwa makroekonomi yang terjadi bersamaan dengan halving dapat sepenuhnya menghilangkan dampak positif terhadap harga Bitcoin.

Penafsiran ini terbukti benar selama dua paruh pertama Bitcoin. Anda dapat melihat pada grafik di bawah bahwa setiap halving diikuti oleh tren kenaikan harga Bitcoin:

Siklus historis harga Bitcoin berdasarkan halving

Konsekuensi lain dari halving adalah kualitatif. Setelah halving, hashrate, yaitu kekuatan komputasi blockchain, mungkin akan terpengaruh. Indikator ini memungkinkan untuk memperkirakan kekuatan komputasi yang harus disediakan oleh penambang untuk memvalidasi transaksi dan, sebagai imbalannya, mendapatkan keuntungan dari imbalan.

Penurunan hashrate identik dengan penurunan keamanan blockchain. Ketika hashrate menurun, sumber daya yang diperlukan untuk memvalidasi transaksi menjadi lebih sedikit. Oleh karena itu, fenomena ini tentu saja menarik para penambang baru yang ingin memanfaatkan imbalan yang lebih mudah diakses ini.

Kedatangan para penambang baru ini pada gilirannya menyebabkan peningkatan hashrate. Oleh karena itu, diperlukan periode penyesuaian untuk menemukan keseimbangan antara harga#zapparro #HalvingHorizons