Rata-rata bergerak (MA) adalah salah satu indikator teknikal yang paling populer dan banyak digunakan di pasar keuangan. Ini memperlancar data harga untuk membuat satu garis mengalir, yang memudahkan pedagang untuk mengidentifikasi arah tren.

Definisi:

Rata-rata bergerak hanya membuat rata-rata sekumpulan titik data selama sejumlah periode tertentu. Bagian "bergerak" dari nama tersebut berasal dari fakta bahwa saat titik data baru tersedia, titik data terlama akan dihapus, dan rata-rata "bergerak" seiring waktu.

Ada 2 jenis rata-rata bergerak

Simple Moving Average (SMA): Ini menghitung rata-rata kisaran harga yang dipilih, biasanya harga penutupan, berdasarkan jumlah periode dalam kisaran tersebut.

Rumus: SMA = (Jumlah Harga selama n periode) / nMisalnya, SMA 10 hari akan menjumlahkan harga penutupan dari 10 hari terakhir dan membaginya dengan 10.

Rata-Rata Pergerakan Eksponensial (EMA): Ini memberikan bobot dan signifikansi yang lebih besar pada titik data terbaru. Pembobotan yang diterapkan pada harga terkini bergantung pada periode EMA yang ditentukan.

Rumus : EMA_hari ini = (Tutup - EMA_kemarin) x Pengganda + EMA_kemarin Dimana, Pengganda = 2 / (Jumlah periode + 1)

Apa yang Ditunjukkannya:

Arah Tren: Jika rata-rata pergerakan naik, ini menunjukkan bahwa harga aset sedang dalam tren naik. Sebaliknya, jika rata-rata pergerakan menurun, hal ini dapat mengindikasikan potensi tren turun.

Level Support dan Resistance: Harga sering kali mengikuti rata-rata pergerakan sedemikian rupa sehingga harga dapat memantul darinya. Hal ini membuat moving average berpotensi menjadi level support atau resistance dinamis.

Persilangan Harga: Ketika harga suatu aset melintasi di atas atau di bawah rata-rata pergerakan, hal ini mungkin menandakan potensi perubahan arah tren.

Cara Berdagang Rata-Rata Pergerakan

Strategi Persilangan:

Golden Cross: Ketika rata-rata pergerakan jangka pendek melintasi di atas rata-rata pergerakan jangka panjang, ini mungkin menunjukkan sinyal bullish. Misalnya, ketika SMA 50-hari melintasi di atas SMA 200-hari, hal ini dapat dipandang sebagai "Golden Cross" yang bullish.

Death Cross: Kebalikan dari Golden Cross. Ketika rata-rata pergerakan jangka pendek melintasi di bawah rata-rata pergerakan jangka panjang, hal ini menunjukkan tren bearish. Contohnya adalah ketika SMA 50 hari melintasi di bawah SMA 200 hari.

Sentuhan Harga:

Dukungan dalam Tren Naik: Ketika harga suatu aset berada dalam tren naik dan menelusuri kembali hingga menyentuh rata-rata pergerakan yang meningkat, pedagang mungkin mencari peluang beli dengan mengharapkan tren terus berlanjut.

Resistensi dalam Tren Turun: Sebaliknya, jika harga berada dalam tren turun dan reli hingga menyentuh rata-rata pergerakan menurun, hal tersebut mungkin bertindak sebagai resistensi dan pedagang mungkin mencari peluang menjual.

Amplop Rata-Rata Bergerak:

Amplop rata-rata bergerak adalah amplop berbasis persentase yang ditetapkan di atas dan di bawah rata-rata bergerak. Jenis moving average yang digunakan dengan envelope tidak menjadi masalah, sehingga trader dapat menggunakan MA yang sederhana, tertimbang, atau eksponensial. Amplop ini dapat bertindak sebagai area support dan resistance yang potensial. Contoh: Rata-rata pergerakan 50 hari dengan cakupan 5% akan menghasilkan pita 5% di atas dan 5% di bawah rata-rata pergerakan 50 hari.

Perhatian: Seperti semua indikator teknis, rata-rata pergerakan memiliki keterbatasan. Sangat penting untuk menggunakannya bersama dengan alat dan metode analisis lain untuk mengonfirmasi sinyal dan membuat keputusan yang tepat.