Dunia kripto tidak mau berhenti berkembang. Seolah-olah setiap hari selalu ada token, koin, proyek, dan blockchain baru yang mendukung perkembangan tersebut. Seperti yang akan dibahas pada artikel kali ini, Sui. Pernahkah Anda mendengar tentang blockchain baru ini?

Kenali Apa Itu Sui

Sui adalah blockchain lapisan 1 yang menggunakan mekanisme konsensus Proof-of-Stake. Blockchain ini memfasilitasi pengembangnya dalam membuat proyek Web3. Sui adalah platform kontrak pintar yang berfokus pada throughput dan latensi rendah. Proyek ini dibuat oleh Mysten Labs alias perusahaan yang didirikan oleh mantan karyawan Project Libra milik Meta (Facebook). Platform ini berhasil mengantongi $300 juta pendanaan Seri B, pendanaan ini dipimpin oleh FTX, Andreessen Horowitz, Jump Crypto, Coinbase Venture hingga Binance Labs. Blockchain ini dibangun dengan tujuan memberikan pengalaman pengguna yang jauh lebih baik melalui skalabilitas dan latensi rendah. Blockchain ini mengadopsi bahasa pemrograman seperti Aptos yaitu Move. Jaringan ini juga memiliki token asli pada platformnya yang disebut SUI.

Teknologi SUI

Ada beberapa teknologi yang bisa dimanfaatkan dalam blockchain ini, seperti: Proof-of-Stake. Dalam konsensus ini, validator akan mengunci sejumlah token SUI dan kemudian menjadi validator yang bertanggung jawab memvalidasi transaksi di jaringan. Bergerak (bahasa pemrograman). Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, blockchain ini menggunakan jenis bahasa pemrograman yang mirip dengan Aptos, yaitu Move. Move digunakan karena jauh lebih sederhana dan sederhana jika dibandingkan dengan Solidity alias yang digunakan oleh Ethereum. Eksekusi Paralel. Blockchain ini menggunakan protokol konsensus Byzantine Fault Tolerance (BFT). Konsensus ini memungkinkan transaksi dilakukan secara paralel. Dengan begitu, proses transaksi akan jauh lebih cepat.

Peta Jalan Sui

Sui merilis Devnetnya pada Mei 2022. Hingga saat ini, setidaknya terdapat 4 node yang dioperasikan oleh Mysten Labs dan Sui Explorer. Tapi masih belum ada testnet. Tetsnet ini akan dikerjakan secara bertahap sambil memperkenalkan dan menguji fitur dan mekanisme yang mendukung mainnet sehingga siap untuk diproduksi. Testnet yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Jaringan. Untuk pertama kalinya, jaringan Sui publik multi-entitas akan dibentuk. Upacara genesis terdistribusi, konfigurasi validator, koordinasi operasional, dan operasi jaringan dasar semuanya akan diuji. Pengembang juga mempunyai kesempatan untuk mengimplementasikannya di testnet.

  2. Mempertaruhkan. Konsep staking memang digunakan dalam konsensus Proof-of-Stake. Pengembang akan memiliki kesempatan pertama untuk menerapkannya di testnet. Entitas mana pun harus diizinkan untuk mengumpulkan token SUI yang cukup untuk bertindak sebagai validator dalam mekanisme DPoS Sui.

  3. Pembaruan. Tahap ini akan memandu operator dalam menjalankan operasi jaringan utama seperti perubahan set validator, pembaruan perangkat lunak, dan respons insiden.

Cara Kerja Sui Blockchain

Blockchain ini bekerja dengan kecepatan dan skala yang jauh lebih efisien dibandingkan yang lain. Blockchain ini berada di garis depan dalam hal meningkatkan efisiensinya. Blockchain ini dapat mendukung kecepatan dan skalabilitas, hal ini dikarenakan platform akan membuat koneksi jaringan terbuka lebih lama, melakukan setiap permintaan, hingga mengonfirmasi bahwa suatu transaksi telah selesai.

Dalam kasus transaksi sederhana, pengguna biasanya hanya ingin melakukan transaksi sederhana seperti mengirimkan aset kepada penerima. Platform akan mengunci alamat pengirim di blockchain. Mengapa demikian? Hal ini dilakukan untuk menghindari mekanisme konsensus dalam transaksi langsung. Kemudian, platform akan memvalidasi transaksi yang dilakukan secara individual. Strategi ini memungkinkan latensi rendah, sehingga setiap transaksi yang berhasil diverifikasi bisa mendapatkan sertifikat finalitas secara instan.

Keuntungan dari Sui Blockchain

Blockchain ini memiliki beberapa fitur menarik yang menjadi daya tarik tersendiri. Apalagi mengingat Sui fokus pada pengembangan teknologi terbaru, Web3. Berikut beberapa keuntungan yang bisa didapatkan:

  1. Pendekatan Keamanan Unik. Berbeda dengan blockchain lain yang lebih fokus pada asumsi dan platform asynchronous. Chain on Sui dapat menjaga keamanannya, sehingga jaringan dapat bertahan meskipun terkena serangan DoS dan perpecahan jaringan.

  2. Antarmuka yang sederhana. Blockchain yang satu ini menyediakan bahasa pemrograman Move. Hasilnya, pengembang dapat mengakses blockchain dengan lebih mudah.

  3. Peningkatan UX. Blockchain ini memastikan bahwa platform mereka akan lebih ramah pengguna dan memungkinkan insinyur perangkat lunak dengan mudah menghasilkan DApps atau proyek Web3 lainnya karena UX yang mereka sediakan. Sui secara khusus memfasilitasi berbagai jenis pengembangan fitur seperti layanan tokenisasi aset, peningkatan NFT, program penghargaan loyalitas hingga keuangan on-chain dan game DeFi tingkat lanjut.

Tokenomics Sui

Token SUI memiliki total pasokan sekitar 10 miliar. Jumlah ini 10 kali lebih besar dari total pasokan koin APT. Namun, belum ada jumlah pasti mengenai di mana token tersebut akan didistribusikan. Jika kita intip data token yang telah digunakan oleh ekosistem, token tersebut dialirkan untuk penggunaan gas fee, penyimpanan data, dan mekanisme bukti kepemilikan. Blockchain Sui memang berhasil menarik perhatian banyak orang karena dinilai cukup menjanjikan. Namun meski begitu, blockchain yang satu ini harus terus mengupgrade jaringan dan ekosistemnya agar tidak kalah dengan blockchain lainnya.