CryptoAlert : Blog Berita & Opini
Klasifikasi XRP oleh Bank Dunia
Laporan Bank Dunia mengakui XRP sebagai stablecoin, menekankan perannya dalam menyediakan pemrosesan instan dan pembayaran yang aman. Klasifikasi ini tidak hanya merupakan bukti stabilitas XRP tetapi juga menekankan efisiensinya dibandingkan dengan metode perbankan koresponden tradisional. Sean McBride, mantan direktur Global Talent Acquisition di Ripple, telah memperhatikan klasifikasi ini, memicu optimisme dalam komunitas kripto.
Kemitraan dan Adopsi Global
Kemitraan strategis Ripple dengan pemain besar seperti MasterCard telah memposisikan XRP sebagai fasilitator global untuk pembayaran lintas batas. Kemampuan pemrosesan MasterCard yang mengesankan, menangani rata-rata 33 miliar transaksi per kuartal, menunjukkan skala dan efisiensi solusi pembayaran Ripple. Selain itu, kolaborasi Ripple dengan Amazon dan penerapan XRP untuk transaksi pembayaran berpotensi merevolusi industri e-commerce, memperkenalkan opsi pembayaran yang lebih cepat dan efisien.
Utilitas XRP dalam Pembayaran Lintas Batas
Adopsi XRP oleh lembaga dan organisasi keuangan dalam skala global semakin menekankan kegunaannya dalam pembayaran lintas batas. Institusi seperti Dana Moneter Arab mengakui nilai XRP dalam mengatasi tantangan utama dalam pasar mata uang kripto. Kegunaan XRP tidak hanya mendorong permintaannya tetapi juga berkontribusi terhadap peningkatan nilai mata uang kripto.
Meningkatnya Permintaan dan Menurunnya Pasokan
Karena semakin banyak kekayaan yang ditransfer melalui Buku Besar XRP, permintaan XRP diperkirakan akan meningkat, berpotensi menghasilkan nilai yang stabil sebesar $10,000. CEO Ripple telah menyoroti potensi cryptocurrency untuk mengatasi masalah multi-triliun dolar, mengantisipasi permintaan XRP yang sangat besar. Fitur unik dan kemitraan yang terkait dengan XRP memposisikannya sebagai stablecoin dengan potensi pertumbuhan besar.