Shiba Inu Token (SHIB) adalah mata uang kripto yang dibuat pada Agustus 2020 oleh orang atau grup anonim yang dikenal sebagai "Ryoshi". Ini adalah token ERC-20 berbasis Ethereum dan sering dianggap sebagai alternatif Dogecoin. SHIB penting karena beberapa alasan:

  1. Asal berdasarkan meme: Mirip dengan Dogecoin, SHIB terinspirasi oleh jenis anjing Shiba Inu yang populer dan dimulai sebagai lelucon atau token meme. Namun, ia telah memperoleh banyak pengikut dan kapitalisasi pasar.

  2. Berbasis komunitas: Pertumbuhan SHIB sebagian besar disebabkan oleh antusiasme komunitas online, yang telah mendorong popularitasnya di platform media sosial dan berkontribusi pada peningkatan nilainya.

  3. Desentralisasi: Pencipta SHIB bermaksud agar SHIB menjadi eksperimen terdesentralisasi dan berbasis komunitas di bidang mata uang kripto. Ini dirancang tanpa otoritas pusat atau badan pengatur yang bertanggung jawab.

  4. Distribusi token: Ketika SHIB dibuat, 50% dari total pasokan dikunci dalam kumpulan likuiditas Uniswap, dan 50% sisanya dikirim ke dompet salah satu pendiri Ethereum, Vitalik Buterin. Pada bulan Mei 2021, Buterin menyumbangkan sebagian besar token SHIB miliknya (bernilai sekitar $1 miliar pada saat itu) ke Dana Bantuan Kripto Covid India, yang membantu meningkatkan kesadaran tentang proyek dan kontribusi amalnya.

  5. Pengembangan ekosistem: Ekosistem SHIB telah berkembang sejak awal, dengan diperkenalkannya token tambahan seperti LEASH dan BONE, serta pengembangan platform terdesentralisasi seperti ShibaSwap, pertukaran terdesentralisasi (DEX) untuk memperdagangkan SHIB dan token lainnya.

Meskipun SHIB dimulai sebagai mata uang kripto berbasis meme, SHIB telah mendapatkan daya tarik dan popularitas di pasar. Investor harus selalu berhati-hati dan melakukan penelitian menyeluruh sebelum berinvestasi pada mata uang kripto apa pun, termasuk SHIB, karena pasar bisa sangat fluktuatif dan tidak dapat diprediksi.

#SHIB #crypto2023 #shibainu #coingabbar #Binance