Ringkasan tentang scalping ↕️⏸️⬇️⬆️

Scalping adalah gaya trading jangka pendek yang bertujuan untuk meraih keuntungan kecil dengan memanfaatkan kerangka waktu yang pendek. Scalper membuka banyak perdagangan sepanjang hari, dengan fokus pada pergerakan pasar kecil. Berikut adalah beberapa poin penting tentang scalping:

Apa itu Scalping?

Scalping melibatkan pembukaan sejumlah besar perdagangan yang berfokus pada keuntungan yang lebih kecil.

Scalper percaya bahwa lebih mudah mendapatkan keuntungan dari pergerakan pasar yang lebih kecil.

Banyak keuntungan kecil yang dapat terakumulasi menjadi keuntungan yang lebih besar dengan strategi keluar yang ketat.

Strategi Trading Scalping (dengan contoh):

Indikator Parabolic SAR:

Mengidentifikasi peluang perdagangan pelawan.

Sinyal “Beli” terjadi ketika indikator berada di bawah harga pasar; Sinyal “jual” saat berada di atas.

Juga memberikan sinyal untuk menutup posisi.

Indikator Stokastik:

Mengidentifikasi kondisi jenuh beli dan jenuh jual.

Contoh: Jika pembacaan historis stochastic menunjukkan kondisi oversold, pertimbangkan untuk memulai posisi buy.

Tetapkan stop loss di bawah harga rendah yang menciptakan pembacaan oversold.

☑️ ✔️Kelebihan Scalping:

Keuntungan cepat dari perubahan harga kecil.

Frekuensi perdagangan tinggi.

✖️✖️Kekurangan Scalping:

Biaya transaksi (karena seringnya perdagangan).

Membutuhkan fokus dan disiplin yang intens.

Mengelola Risiko dalam Scalping:📣🚩

Tetapkan perintah stop-loss yang ketat.

Bersiaplah untuk keluar dengan cepat jika perdagangan tidak menguntungkan Anda.

Kerangka Waktu Mana yang Terbaik untuk Scalping?

Scalping bekerja dengan baik pada rentang waktu yang lebih pendek (misalnya grafik 1 menit atau 5 menit).

⚠️⚠️

Ingatlah bahwa scalping memerlukan ketelitian, pengambilan keputusan yang cepat, dan manajemen risiko. Selalu berlatih dengan akun demo sebelum menerapkan strategi scalping di live trading123.

#TrendingTopic

#BTC #ETH

#ADA.

#Write2Earn