Komunitas Terra Luna Classic Memberikan Sanksi Pembakaran Token USTC Besar !!
#TrendingTopic #Portal #BTC #Launchpool #ETH
Komunitas Terra Luna Classic baru-baru ini menyetujui pembakaran token yang signifikan, yang melibatkan penghancuran 800 juta USTC, senilai sekitar $32 juta. Keputusan ini diambil menyusul usulan yang menganjurkan pembakaran, yang mendapat dukungan besar dari anggota masyarakat. Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi pasokan USTC yang tersedia dalam upaya proaktif mengelola tokennomics mata uang digital.
Selama proses pemungutan suara, 41% peserta mendukung pembakaran tersebut, dengan 33% abstain dan 25% menentang. Dukungan mayoritas termasuk persetujuan dari Allnodes, validator teratas, yang memainkan peran penting dalam menyetujui pembakaran. Pemungutan suara afirmatif dari komunitas akan memungkinkan token USTC dipindahkan dari dompet multisig agar secara efektif dihilangkan dari peredaran.
Penerapan pembakaran akan dilakukan melalui prosedur teknis yang tidak mengubah keadaan blockchain. Metode ini menjamin efisiensi dan keamanan, seperti yang dikonfirmasi oleh mantan pengembang Satgas L1. Antisipasi dan persetujuan selanjutnya dari pembakaran token menyebabkan lonjakan harga USTC yang luar biasa, melonjak 25%, dan peningkatan volume perdagangan lebih dari 400%. Lonjakan harga ini telah memulihkan kepercayaan investor terhadap kinerja pasar USTC.
Selain itu, token asli Terra Luna Classic, LUNC, juga mendapat manfaat dari kenaikan harga, meskipun hanya sebesar 2%. Volume perdagangan LUNC melonjak sebesar 200%, menunjukkan masuknya minat pedagang dan dimulainya posisi beli baru. Analis pasar memperkirakan bahwa mempertahankan level dukungan saat ini dapat menyebabkan LUNC menembus resistensi $0,00014, berpotensi mencapai $0,0002, menandakan peluang pertumbuhan lebih lanjut.
Keputusan kolektif masyarakat untuk mengurangi pasokan USTC melalui pembakaran merupakan langkah strategis yang dirancang untuk mendorong stabilitas dan pertumbuhan dalam ekosistem Terra Luna Classic. Respons pasar yang segera menjadi bukti potensi dampak intervensi tokenomik tersebut